INDRA/RADARDEPOK MENJAGA: Petugas penjaga pintu perlintasan kereta RW17, Kelurahan Depok sedang mengamankan lalulintas warga.PANCORANMAS,DEPOK – Warga RW 17, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas akhirnya mendapatkan solusi atas keresahan mereka terkait penutupan pintu jalan perlintasan kereta di wilayahnya. Setelah mereka mengajukan permohonan kepada pihak PT Kreta Api Indonesia (KAI) dan Pemkot Depok beberapa bulan lalu, akhirnya Pemkot Depok akan membuatkan akses baru yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Ketua RW17, Kelurahan Depok, Sunarti mengatakan, perwakilan Dinas Perhubungan (Dishub) beserta Camat Pancoranmas Utang Wardaya, dan Lurah Depok, Mustakim sudah datang untuk meninjau lokasi yang nantinya dijadikan akses baru pengganti pintu perlintasan kereta.
“Pemkot Depok sudah melakukan pengukuran. Nantinya tembok PT. KAI yang ada di dekat jembatan akan dimundurkan,” kata Sunarti, Kamis (14/9).
Dia menambahkan pengukuran tersebut dilakukan sekitar tiga pekan yang lalu di sekitar jembatan RT05/17. Selain pengukuran, Pemkot Depok rencananya membuat anggaran untuk pelebaran jembatan tersebut agar bisa dilalui kendaraan roda emapat.
“Belum ada keputusan resmi berapa, dan kapan anggaranya akan dikucurkan. Tapi pihak dishub berjanji tidak menutup pintu perlintasan kereta sampai dibuatkan akses jalan yang baru di RW17,” lanjut sunarti.
Untuk mengakomodir solusi yang telah diberikan Pemerintah Kota Depok, Sunarti dan warganya mulai tanggal 1 Oktober akan diberlakukan pembatasan waktu atau jam malam bagi para pengendara yang akan melintasi perlintasan rel kereta di RW17.
“Kita akan melakukan penutupan perlintasan rel kereta api dengan cara di gembok mulai jam 11 malam dan akan dibuka kembali jam setengah enam pagi, ” Kata Sunarti. (cr1)