nasional

Bank Sampah RW13 Sukmajaya jadi Percontohan

Rabu, 11 Oktober 2017 | 08:45 WIB
RAMA SAKTI/RADAR DEPOK KOORDINASI: Ketua dan pengurus RW13 berkonsultasi dengan Lurah (kanan) dan Ketua LPM Sukmajaya (kiri) dalam hal pembangunan lingkungan, di ruang lurah, Selasa (10/10). DEPOK – Bank Sampah Mutiara RW13, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya, telah menjadi percontohan. Bank sampah yang berada di lingkungan Perumahan Mutiara Depok itu kerap dikunjungi pengurus bank sampah di Kota Depok maupun luar Depok. Wajar saja, Bank Sampah Mutiara merupakan salah satu pilot project program pemilahan sampah yang ada di Kota Depok. Bahkan, bank sampah ini pernah menjadi yang terbaik di tingkat kota dengan kriteria administrasi dan pengolahan. “Penimbangan di Bank Sampah Mutiara dilakukan sebulan sekali. Pengambilan sampah yang anorganik dari rumah ke rumah seminggu tiga kali,” kata Ketua RW13, Ali Amran didampingi pengurusnya, Jemmy Tutuhatunewa dan Koordinator Kebersihan RW13, Matahan Yahamat. Ketiganya menyampaikan perkembangan Bank Sampah Mutiara kepada Lurah Sukmajaya Achmad Munandar, dan Ketua LPM Sukmajaya Anwar Yudiono, Selasa (10/10). Ali juga menyampaikan kebutuhan di Bank Sampah Mutiara, yakni gerobak motor (germo) dan gerobak dorong. Untuk mengangkut sampah sebanyak 425 Kepala Keluarga (KK), dibutuhkan 10 gerobak dorong dan satu germo. “Sebenarnya sudah kami usulkan secara tertulis dan disampaikan kepada Dinas Kebersihan (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, red). Tapi sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya. Makanya kami minta ke pak lurah dan LPM supaya bisa diperjuangkan,” katanya. Dengan adanya prasarana germo dan gerobak dorong, Ali berharap warga RW13 semakin aktif memilah sampah. “Warga di Perumahan Mutiara termasuk banyak. Meliputi 13 RT. Jadi kami butuh satu germo dan 10 gerobak dorong,” kata Ali. Lurah Sukmajaya, Achmad Munandar menekankan apa yang dilakukan warga RW13 melalui bank sampahnya dapat menekan jumlah sampah yang dibuang ke TPS maupun TPA. “Ya, ini salah satu perwujudan visi Kota Depok yang nyaman. Kenyamanan sebuah kota untuk ditinggali kalau warganya semakin sadar akan kebersihan, dan melakukan pemilahan sampah dari rumah tangga,” kata Amund. (ram)

Tags

Terkini