Lurah Bojongsari Baru, Widi HandayaniDEPOK – Menjadi pemimpin disebuah wilayah tingkat kelurahan, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh mental dan dorongan yang kuat dalam membangun masyarakat. Hal itulah yang menjadi dorongan Lurah Bojongsari Baru, Widi Handayani saat bertugas di wilayahnya.
Usai menyaksikan warung tukar sampah, Widi mengatakan, saat ditunjuk menjadi lurah pada 3 Agustus 2017, langkah kakinya menggerakan dia untuk bersilahturahmi dengan elemen masyarakat. Dia berkoordinasi dengan dua pilar kelurahan, LPM, pengurus lingkungan, tokoh agama, dan masyarakat.
“Setelah itu saya melihat program yang telah berjalan, dan yang akan dilaksanakan,” ujar perempuan kelahiran Semarang 1967 kepada Radar Depok.
Perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Ekonomi dan Pembangunan di Kecamatan Bojongsari tersebut menjelaskan, wilayah Kelurahan Bojongsari Baru merupakan wilayah yang unik. Dia melihat, masyarakat sangat aktif, sehingga memacu dirinya untuk bekerja lebih aktif mendorong masyarakat untuk menjalankan program pemerintah.
Widi mengungkapkan, salah satu program yang sedang konsen yang dia laksanakan, adalah mengajak masyarakat untuk meminimalisir sampah lingkungan. Masyarakat diminta untuk melakukan pemilahan sampah yang nantinya sampah yang terpilah, yakni sampah organik untuk dijadikan pupuk organik di UPS Bojongsari Baru.
“Kami sedang berusaha mengaktifkan bank sampah dan menjalankan program UPS,” terang yang dikaruniai dua orang anak.
Selain itu, sambung Widi Kelurahan Bojongsari Baru berusaha mengubah paradigma masyarakat yang sebelumnya sampah tidak menguntung, menjadi sampah menguntungkan. Saat ini, Bojongsari Baru telah memiliki warung tukar sampah yang belum sepekan diresmikan.
“Kami berusaha membantu DLHK Kota Depok untuk mengurangi beban sampah yang di kirim ke TPA Cipayung,” tutup Widi sambil tersenyum. (dic)