AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
SERU : Warga sedang berseluncur menggunakan wahana Flying Fox saat berada di markas Komunitas Ciliwung Depok (KCD), di bawah jembatan Grand Depok City, Pancoranmas, kemarin. DEPOK-Di Kota Depok kini ada wahana baru. Khalayak Kota Depok yang ingin coba adrenalin melihat lebih dekat Sungai Ciliwung, bisa menyambangi bawah jembatan Grand Depok City (GDC). Dengan mencoba flying fox, warga bakal merasakan sensasi yang menakjubkan diatas Sungai Ciliwung. Ketua Komunitas Ciliwung Depok (KCD), Taufik DS menyebutkan, wahana flaying fox tersebut dibuka Sabtu dan Minggu. Dua kali terbang diatas Sungai Ciliwung hanya membayar Rp 35.000 untuk dewasa dan Rp 25.000 untuk anak kecil. Flying fox ini panjangnya 160 meter. "Hiburan ini dibuka untuk umum," kata Taufik, kepada Harian Radar Depok di lokasi wahana flying fox, kemarin. Menurut dia, dibukanya wahana flying fox, juga sebagai gerakan KCD agar Sungai Ciliwung menjaga kelestarian dan kebersihan Sungai Ciliwung. Terutama, kata dia, untuk mengedukasi dan mengenalkan kepada mereka pentingnya menjaga kelestarian dan kebersihan Kali Ciliwung. "Wahana flying fox kami buka baru di tahun ini, tepatnya pada Sabtu (6/7), jadi memang baru," ulasnya. Kocek hasil wahana flying fox yang dibuka Sabtu-Minggu untuk kegiatan KCD menjaga kelestarian Sungai Ciliwung. "Hasil dari wahana kami salurkan untuk khas KCD. Peruntukanya kegiatan sosial di Ciliwung," katanya. Masih di lokasi, Cut Nya Atikah (52) warga Bojong Gede, Kabupaten Bogor, mengetahui adanya wahana flying fox dari segelintingan tetanganya. Menurut dia, wahana ini murah-meriah dan menarik untuk didatangi. "Murah kok, dan gak usah jauh-jauh ke luar kota," kata Atikah. Menurut dia, flying fox di atas Ciliwung ini cocok bagi para keluarga yang ada di sekitar Kota Depok. Bahkan, di lokasi bersih dan nyaman. "Saya baru ke sini tempatnya enak. Kami juga diberikan edukasi soal Ciliwung, " ucap dia. Bambang, salah seorang relawan KCD, menjamin wahana ini sangat aman karena dibuat dan dijaga oleh para relawan KCD yang profesional di bidang ini. "Wahana ini sangat bagus untuk anak-anak terutama melatih mentalitas dan kepercayaan diri mereka. Selain memperkenalkan keindahan Kali Ciliwung kepada mereka," terang Bambang. Dengan begitu diharapkan, mereka nantinya turut menjaga kebersihan Sungai Ciliwung dan lebih peduli akan kelestariannya. "Jadi mereka akan mengerti bahwa kali atau sungai bukanlah tempat membuang sampah, tetapi harus kita jaga kelestarian lingkungannya," kata Bambang. Wahana ini katanya dibuka sejak pagi sampai sore hari. "Ini bagian dari kegiatan KCD untuk mengkampanyekan kepedulian akan kelestarian Kali Ciliwung," tandas Bambang.(irw)