DEPOK – Banjir masih mengancam warga Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji. Dikarenakan, peran masyarakat dan pihak kelurahan dalam mengatasi banjir hanya sebatas menyelamatkan rumah dan harta benda masing-masing, tidak mengambil solusi untuk jangka panjangnya. Demikian diungkapkan LPM Kelurahan Pondok Cina, Munir di kediamannya, Kamis (15/2). Menurutnya, sampai kapanpun banjir yang melanda kawasan Kelurahan Pondok Cina akan terjadi, apabila curah hujan tinggi terus menerus. Hal itu karena, rumah warga yang berada di pinggiran Sungai Ciliwung, tidak ada pembatasnya, yakni tanggul atau turap. “Jangan hanya sekedar mengandalkan komunitas-komunitas pecinta Sungai Ciliwung saja untuk menjaga kebersihan sungai. Harus ada penanganan jangka panjang, untuk menghadang debit air yang tinggi,” jelasnya. Banjir pada hari Senin (5/2) yang ketinggian airnya mencapai 2 meter, dianggap Munir sebagai siklus sepuluh tahunan yang menimpa kawasan Kelurahan Pondok Cina. Diketahui banjir terparah yang menimpa kawasan tersebut yaitu pada tahun 2007, karena ketinggian air mencapai 3 meter. “Kondisi wilayah tersebut datar, strukturnya juga tidak mampu untuk mendirikan tanggul beton. Jika memang ada antisipasi secara permanen dengan cara dibangun turap, itupun harus dibantu dengan anggaran pemerintah pusat,” terangnya. (mg1)