PEBRI/RADAR DEPOK
PENAMPILAN: SMA Lazuardi GIS menampilan teater yang menceritakan tentang nusantara dalam acara puncak Lazfest 2018, Sabtu (25/2). DEPOK - Sabtu (24/2), menjadi momen spesial untuk SMA Lazuardi GIS, dimana di hari itu dilangsungkan acara puncak dari rangkaian Lazuardi Festival (Lazfest) 2018. Dalam kesempatan tersebut, ada berbagai macam penampilan siswa, yang puncaknya adalah penampilan teater SMA Lazuardi GIS yang menceritakan cerita tentang Nusantara. Teater tersebut, menceritakan tentang keberagaman dan bagaimana menyatukan hal tersebut, untuk kebaikan bersama. Tetapi, sebenarnya bukan hanya penampilan teater saja, ada juga penampilan bank-band dan tari yang dibawakan oleh siswa. Selain itu, ada juga pemberian hadiah untuk juara-juara dari berbagai perlombaan yang digelar. Ketua panitia, Sugeng Mulyadi mengatakan, lomba-lomba yang digelar, yakni Basket untuk jenjang SMA, Futsal jenjang SMA, Taekwondo jenjang SMP dan SMA, Ratoeh Jaroe jenjang SMA, Band jenjang SMA , Beatbox untuk 15 - 20 tahun, Fotografi jenjang SMA, Vlog jenjang SMA, Research jenjang SMP dan SMA, Kultum jenjang SMP dan Tahfidz untuk jenjang SMP. “Tetapi untuk lomba Vlog jenjang SMA belum ada penentuan juaranya, karena masih berlangsung,” ucapnya kepada Radar Depok. Sugeng menjelaskan, Lazfest 2018 menjadi ajang siswa untuk menunjukan potensi dan bakatnya, baik siswa internal di SMA Lazuardi GIS, juga siswa-siswa dari sekolah lainnya dengan berbagai lomba. Lazfest juga mengajarkan siswa bagaimana berorganisasi dan membuat suatu acara, jadi mereka belajar untuk bekerjasama dan bertanggungjawab. “Setiap tahun Lazfest tidak pernah mengundang artis dari luar, tetapi sesuai dengan tujuannya, yakni mewadahi potensi dan bakat siswa, maka dipusatkan untuk penampilan siswa,” katanya. (peb)