PEBRI/RADAR DEPOK
LOMBA: Siswa dari salah satu SD di Kecamatan Beji sedang mengikuti lomba Salat Berjamaah dalam kegiatan Pentas PAI tingkat SD Kecamatan Beji, Sabtu (3/3). DEPOK - Sebanyak delapan mata lomba meramaikan kegiatan Lomba Ketrampilan Agama (Loketa) atau Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SD Kecamatan Beji. Kegiatan tersebut, adalah bagian dari rangkaian Lomba Pendidikan yang diadakan tiap tahunnya. Ketua Loketa SD Kecamatan Beji, Mawardi mengatakan, delapan mata lomba tersebut, yakni Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqoh Hifzil Quran (MHQ), Salat Berjamaah, Azan, Kaligrafi, Pidato, Berkisah, dan Cerdas Cermat. Setiap SD di Kecamatan Beji, baik negeri ataupun swasta bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan perlombaan. “Ada berbagai macam jenis perlombaan di Lomba Pendidikan, dan di Pentas PAI ini untuk bidang keagamaan,” ucapnya kepada Radar Depok. Mawardi menjelaskan, nantinya siswa yang menjadi juara pertama akan menjadi wakil Kecamatan Beji untuk Pentas PAI di tingkat Kota Depok. Mereka akan diberikan pembinaan terlebih dahulu, untuk meningkatkan kemampuannya lagi, karena saingannya adalah siswa terbaik dari kecamatan lainnya di Kota Depok. “Ini adalah kerjasama antara KKG PAI dan K3S Kecamatan Beji. Dan dengan adanya kerjasama yang baik, tentunya diharapkan pada saat Pentas PAI di tingkat Kota, Kecamatan Beji bisa menjadi juara umum,” jelasnya. Mawardi menuturkan, berprestasi tidak hanya sekedar dari bidang akademik saja, tetapi juga bisa dalam berbagai hal, salah satunya adalah bidang keagamaan. Dengan adanya Pentas PAI, tidak hanya prestasi di dunia saja yang didapatkan, tetapi juga bertujuan untuk akhirat. “Banyak hal yang bisa dipetik dari kegiatan Pentas PAI, selain prestasi juga bisa untuk evaluasi pembelajaran keagamaan di sekolah,” jelasnya. Sementara itu, Istri Wakil Walikota Depok, Martha Catur Wurihandini yang membuka kegiatan Pentas PAI menjelaskan, tidak melulu mengarah pada prestasi, tetapi dengan adanya Pentas PAI bisa menumbuhkan minat dan niat yang kuat untuk mengamalkan ajaran agama, dengan begitu bisa menjadikan siswa lebih berakhlak. “Siswa akan memperlihatkan sifat dan sikat yang sesuai dengan norma-norma agama, dan menjadi bibit unggul di Kecamatan Beji,” terangnya. (peb)