Febrina/Radar Depok
INFAK: Aktivitas Pasar Pahala yang bergerak di bawah naungan Yayasan Menggapai Pahala Akhirat Bersama (YAMPAB) merambah ke sekolah. DEPOK– Yayasan Menggapai Pahala Akhirat Bersama (YAMPAB) tidak pernah berhenti menjalankan aktivitas dalam mengumpulkan infak untuk berbagai kebutuhan sosial dan keagamaan. YAMPAB yang berada di lingkungan Perumahan Kemang Swatama RW08, Kelurahan Kalibaru, Cilodong, saat ini mencoba memasuki lingkungan sekolah. Salah satunya yang sudah terlaksana yaitu di Sekolah Dasar Islam Fitrah (SDIF) Al Fikri. YAMPAB sekaligus mengajarkan cara berinfak yang berbeda kepada para siswa. Berinfak tidak hanya menggunakan uang, namun bisa mengunakan barang prbadi. “Pasar Pahala hadir di sekolah dalam rangka membangun kesadaran berinfak sejak dini kepada siswa dengan cara yang berbeda dari biasanya," ujar salah satu Dewan Pengawas di YAMPAB, M. Arief Marhaban kepada Radar Depok. Arief menuturkan, awalnya Pasar Pahala infaknya untuk pembangunan masjid di lingkungan Perumahan Kemang Swatama. Akan tetapi, saat ini infak yang dihasilkan melalui Pasar Pahala disalurkan ke berbagai titik yang membutuhkan. Termasuk sudah disalurkan untuk pembangunan masjid, korban bencana, beasiswa pendidikan bagi yatim dan dhuafa, serta kegiatan sosial masyarakat lainnya. “Untuk SDIF Al Fikri dilakukan audiensi 14 Februari 2018 dan pada 13 Maret 2018 infak sudah terdeliver,” ungkapnya. Ketua Dewan Pembina YAMPAB, Sri Puji Harjawasana menambahkan, pengembangan penyaluran infak ke sekolah memang baru pertama secara formal ke SDIF Al Fikri. Di SDIF Al Fikri dilakukan dengan menghadirkan pendongeng dengan tema seputaran infak. Barang infak yang terkumpul dalam kondisi bagus, bisa dikatakan fast moving seperti mainan anak, di antaranya hotwheel, boneka juga berbagai produk rumah tangga. Bahkan kedepan, kata Puji, sudah direncanakan untuk terus mengembangkan Pasar Pahala hingga ke berbagai wilayah di luar Depok. “Rencananya 17 Maret 2018 ini Pasar Pahala akan sosialisasi ke Lombok,” kata Puji. (ina)