IST FOR RADARDEPOK IKUT SERTA: Kontingen Kecamatan Tapos ambil bagian dalam LLP. Pembukaan di Stadion Mini Yayasan Budi Insan Cendekia, Grand Depok City (GDC), Kelurahan Jatimulya, Cilodong.
Perhelatan Lomba-Lomba Pendidikan (LLP) tingkat Kota Depok yang dibuka di Lapangan Yayasan Budi Insan Cendekia, Grand Depok City (GDC), Kelurahan Jatimulya, Cilodong, Kamis (15/03), diyakini Walikota Depok, Mohammad Idris sebagai momentum pembentukan karakter pelajar yang unggul. Lomba yang menguji kemampuan motorik halus dan kasar siswa ini, sangat dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan jasmani pelajar. Di samping pemenuhan akademik yang selama ini telah diberikan di sekolah.
LAPORAN: INDRA ABERTNEGO SIREGAR
Esensi dari pendidikan adalah menumbuhkembangkan potensi manusia. Karenanya, manusia mempunyai unsur-unsur yang harus diperhatikan. Mulai dari asupan untuk otak, ruh dan fisik.
Hal itu dikatakan Walikota Depok, Mohammad Idris dalam pembukaan Lomba-Lomba Pendidikan (LLP) tingkat kota, kemarin.
“Asupan fisik itu, selain pola makan yang sehat juga olahraga yang teratur,” kata Idris.
Dikatakan Idris, perhelatan tahunan ini memiliki tiga fungsi. Yaitu sebagai media stimulasi potensi anak, media evaluasi tentang proses pendidikan jasmani, serta media motivasi untuk meningkatkan kecerdasan para pelajar di masing-masing sekolah.
“Selamat bermain anak-anakku. Jagalah etika dan akhlak selama perlombaan berlangsung. Junjung tinggi sportivitas. Termasuk taat terhadap administrasi dan aturan yang ditetapkan,” pesan Idris.
Bidang yang dilombakan meliputi, Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Lomba Keterampilan Agama (Loketa) dan Pasanggiri. (*)