DICKY/RADARDEPOK CERIA: Pengurus DKM Masjid Al Ikhlas Parung Bingung bersama dengan petugas pengambilan amal, Kelurahan Rangkanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, saat wisata dan silahturahmi bersama menuju salah satu pantai di Banten, kemarin.DEPOK - Selama satu setengah tahun Masjid Al Ikhlas Parung Bingung, Kelurahananjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, melakukan pembangunan. Tidak terlepas pembangunan masjid tersebut dibantu petugas pengumpulan amal dari donatur pengguna jalan Raya Meruyung. Meningkatkan silahturahmi, DKM Masjid Al Ikhlas Parung Bingung mengadadakan silahturahmi dan wisata ke salah satu pantai di Anyer, Banten, kemarin.
Ketua Panitia Silahturahmi Ghozali Cholid mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi DKM Masjid Al Ikhlas kepada petugas pengumpulan amal di Jalan Raya Meruyung untuk pembangunan masjid. Silahturahmi dan wisata merupakan bantuan dari donatur masjid yang mengapresiasi semangat petugas pengumpulan amal.
"Kegiatan silahturahmi bukan dari anggaran masjid, namun bentuk apresiasi donatur kepada petugas pengumpulan amal," ujar Ghozali kepada Radar Depok, kemarin.
Pria yang juga anggota DKM Masjid Al Ikhlas Parung Bingung tersebut mengungkapkan, petugas pengumpulan amal telah bertugas selama satu tahun setengah atau pembangunan total masjid. Hasil dari pengumpulan amal di jalan berhasil didapatkan anggaran untuk pembangunan sekitar Rp3 Milyar. Sedangkan anggaran pembangunan masjid yang dibangun diatas tanah 1.000 meter dengan bangunan seluas 700 meter sebesar Rp7 Milyar. Saat ini masjid Al Ikhlas memiliki tiga lantai disertai basement.
Ghozali menjelaskan, petugas pengumpulan amal berjumlah sekitar 140 orang dari 13 RT dan 3 RW. Masjid Al Ikhlas Parung Bingung tidak hanya digunakan untuk salat lima waktu maupun salat jamaah. Namun, masjid tersebut digunakan untuk kepentingan peningkatan ibadah, ilmu agama, sarana kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Al Ikhlas Parung Bingung, Khairullah Ahyari menuturkan, Masjid Al Ikhlas pertama kali dibangun pada 1959, dengan menapung jamaah sekitar 700 jamaah. Seiring berjalannya waktu, jamaah Masjid Al Ikhlas mengalami penambahan jamaah. Untuk itu pihaknya melakukan pembangunan. Saat ini Masjid Al Ikhlas mampu menampung 1.500 jamaah. Namun tidak sedikit jamaah dari RW04 dan RW13, serta penguna jalan yang melintas beribadah di Masjid Al Ikhlas Parung Bingung.
"Usai dibangun Masjid Al Ikhlas Parung Bingung dapat meningkatkan ibadah masyarakat Parung Bingung," tutup Khairullah. (dic)