BHISMA/RADAR DEPOK BUTUH PENANGANAN: Kondisi salah satu jalur guiding block yang dihuni oleh tiang lisrik di kawasan Jalan Margonda.DEPOK – Salah satu titik yang berada di kawasan Jalan Margonda tepatnya di depan restoran Warung Spesial Sambal (SS) yang ada jalur penyandang disabilitas, terputus karena ada pot-pot tanaman yang berukuran besar, dan beberapa tiang listrik yang menghalangi jalur tersebut.
Trotoar yang dibangun di sepanjang Jalan Margonda pun banyak yang tidak layak untuk kaum difabel. Meski telah menggunakan guiding block atau jalur khusus pemandu tunanetra, trotoar tersebut dibangun lebih tinggi dari permukaan jalan yang membuat penyandang disabilitas kesulitan untuk berjalan di sekitaran Jalan Margonda.
Salah satu pejalan kaki, Risma Pertiwi menuturkan, dengan bantuan guiding block, penyandang disabilitas harusnya bisa berjalan dengan aman di atas trotoar ke tempat fasilitas umum, maupun ke tempat yang akan ditujunya. Namun, seperti kenyataannya jalur guiding block bukan membuat aman, malah akan mencelakakan para penyandang disabilitas yang mengikuti alur jalur tersebut.
“Saya sering menemui adanya jalur guiding block yang mengarah ke gorong-gorong galian kabel, membentur tiang listrik, bahkan ada yang dipakai untuk fasilitas lahan parkir di sebuah restoran yang ada di sepanjang Jalan Margonda” ucapnya.
Selain itu Risma juga mengatakan, bukan hanya trotoar saja yang tidak manusiawi. Namun, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di sepanjang Jalan Margonda banyak yang tidak dilengkapi dengan jalur khusus untuk penyandang disabilitas.
“Trotoar maupun JPO yang ada di sepanjang Jalan Margonda itu tidak menyediakan jalan untuk penyandang disabilitas. Faktanya trotoar maupun JPO harusnya bisa diakses untuk orang penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda maupun para ibu hamil atau lansia. Saya pun berharap jika pemerintah pusat segera mengkaji terkait masalah tersebut.” tutupnya. (mg1)