nasional

Mengintip Kegiatan Pojka Kelurahan Sehat Tugu Kota Depok

Sabtu, 5 Mei 2018 | 09:34 WIB
RICKY/RADAR DEPOK
EVALUASI: Kader Pokja Kelurahan Sehat Tugu dan stakeholder berfoto usai melakukan kegiatan monev K3 dan PSN di RT07/02 Kelurahan Tugu, Cimanggis.

Pokja Kelurahan Sehat Tugu menjadi garda terdepan untuk meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), di wilayahnya. Pasalnya, kelompok kerja yang diketua Slemat Widodo ini rutin Monitoring dan evaluasi (Monev) K3 dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah Kelurahan Tugu, Cimanggis.

LAPORAN : Ricky Juliansyah

Kegiatan monev tersebut melibatkan seluruh unsur yang ada di Kelurahan Tugu, seperti aparatur kelurahan, satgas siaga kelurahan, Puskesmas, Bkm, LPM, PKK, katar dan Pokja Sehat sendiri sebagai motor penggerak utama. Ketua Pokja Sehat Kelurahan Tugu Slamet Widodo mengatakan, kegiatan yang dilakukan lebih dikhususkan kepada monev K3 dan PSN, serta penyuluhan ke masyarakat. "Kami melakukan penyuluhan, agar mereka peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Kami hanya memonitoring kegiatannya. Ini tiap minggu dilakukan di RW berbeda. Kami harap bisa sampai 0 Jentik," kata Slamet. Sementara Petugas Kesling dan Promkes Puskesmas Tugu Ivoni Rosari menjelaskan, monev PSN atau pemberantasan jentik berkala (PJB) sudah dianjutkan setiap minggu di tiap RW, dengan aparatur pemerintahan, BKM, LPM, seluruh kader dan anggota Pokja Kelurahan Sehat yang menjadi mitra kerja Puskesmas. "Di tempat lain tidak ada yang seperti ini, di Tugu ada kegiatan ini, sehingga tahu perkembangannya kemasyarakatan juga, jadi ajang silaturahmi ke warga," kata Ivoni. Dia menjelaskan, PJB sangat penting dilakukan secara konsisten. Sebab fogging hanya membasmi nyamuk dewasa. Dan musim pancaroba membuat nyamuk mudah berkembangbiak. "Kalau air menggenang, karena hujan dan panas mereka berkembangbiak. Kalau hujan terus kan terbawa air," jelas dia. Lebih lanjut dia menjelaskan, nyamuk menetas antara 8-10 hari, tergantung kelembapan lain, kadar air dan lainnya. Sehingga dianjutkan seminggu sekali dilakukan PJB, sedangkan usia nyamuk antara 50-80 hari. "Kalau dilakukan PSN secara rutin. Tidak akan ada kasus DBD. Di sini alhamdulillah sudah ada peningkatan kesehatan," tuntasnya. Anggota Komisi B DPRD Hj. Sri kustini merespon positif apa yang dilakukan Pokja Kelurahan Sehat Tugu. Sebab, lanjut dia, Keaktifan yang ditunjukan pengurus dan kader luar biasa. "Alhamdulillah masih tetap aktif sampai sekarang. Saya pun berawal dari kader Pokja Sehat Tugu, jadi jika ada waktu, insya Allah saya juga ikut kegiatan mereka," kata Hj. Nunung -Sapaannya. Dia menambahkan, di Kelurahan Tugu sendiri terdapat 19 RW, di mana nantinya Pokja Sehat tiap minggunya roadshow ke satu RW yang dituju. "Misalnya sekarang di RT07/02, minggu besok di RW03, dan selanjutnya ke RW04, begitu seterusnya sampai 19 RW dikunjungi," pungkas Hj. Nunung. (*)

Tags

Terkini