nasional

Staf Cipas Kota Depok Cueki Warga

Selasa, 8 Mei 2018 | 09:27 WIB
INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK
MENUNGGU: Warga terpaksa harus bersabar menanti staf Kelurahan Cipas untuk mendapat pelayanan. DEPOK – Belasan warga Kelurahan Cisalak Pasar (Cipas), Cimanggis, kesal dengan pelayanan kantor kelurahaan yang terkesan mengabaikan warga, Senin (7/5). Warga yang hendak mengurus berbagai kebutuhan pelayanan administratif merasa disepelekan oleh staf kantor kelurahan hingga berjam-jam lamanya. Ketika ditemui di kelurahan, seorang warga, Sarif (27), mengaku tidak mendapat pelayanan yang prima ketika dirinya hendak mengajukan surat permohonan pengantar untuk menikah. Sarif mengaku telah tiba di kantor kelurahaan sejak pukul 13.25 bersama pasangannya. Setibanya di kelurahan, Sarif hanya disuruh menunggu tanpa kejelasan yang pasti oleh salah seorang staf kelurahan. “Tadi hanya ada satu petugas yang kebetulan masih ada di ruang pelayanan , hanya suruh menunggu saja. Kami nunggu satu jam lebih tapi tidak ada petugas lagi yang datangin kita,” keluh Sarif. Sarif mengatakan, perilaku yang ditunjukan para petugas kelurahan terkesan mengabaikan pelayanan. Karena, sambung dia, yang menunggu tidak hanya satu orang, melainkan belasan warga yang juga sudah mengantre sejak lama. "Setelah menunggu lama, ada satu petugas akhirnya datang dan malah meminta kita untuk mengurus permohonan nikah ini besok, kenapa nggak dari awal, kita terkesan disepelekan banget,” katanya. Adapun pengakuan warga lainnya, Desti (17), ketika dirinya hendak mengajukan permohonan pembuatan e-KTP, para petugas kelurahan juga melakukan hal yang sama. Desti mengaku, petugas hanya sekedar menyuruhnya menunggu. “Saya datang dari jam 13.30, tapi tidak digubris sedikitpun sama petugas hingga 15.30 WIB, "tuturnya Dimintai konfirmasi akan hal ini, Lurah Cisalak Pasar, Cahyanto menjelaskan, saat kejadian tersebut dirinya sedang melakukan kunjungan ke salah satu RW. Dirinya menampik akan penelantaran yang dilakukan para stafnya. “Kondisi pelayanan Cisalak Pasar memang seperti itu, dikarenakan keterbatasan petugas dan letak komputer yang berada di dalam ruangan, menjadikan seakan-akan tidak ada petugas yang melayani,” kata Cahyanto. Secara spesifik, Cahyanto menegaskan bahwa kantor kelurahan Cisalak Pasar mengalami keterbatasan dalam jumlah pegawainya. Kata dia, hanya ada tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) staf pelayanan masyarakat  dan satu orang tenaga sukarelawan (sukwan) yang biasa melayani masyarakat. “Kita nggak punya Sekretaris Lurah (Sekkel), staf juga hanya beberapa, sisanya sukarela. Hari ini (kemarin, red) satu orang izin dikarenakan sakit,” paparnya. Berdasarkan pantauan Radar Depok, kondisi kantor kelurahan terlihat sangat sepi. Tidak ada satupun petugas yang berjaga pada meja pelayanan untuk menerima segala permohonan masyarakat. Berdasarkan penelusuran, terlihat Kasi Pemerintahan Kelurahan Cisalak Pasar, Lucy sedang asik duduk santai di sebuah sofa sambil memainkan gawainya. (dra)

Tags

Terkini