SANI/RADARDEPOK SURAT PENOLAKAN: Ketua RW12 Kelurahan Limo, Yacob Tulam Saragih mengirimkan surat penolakan warga perumahan Graha Cinere I RW12 Kelurahan/Kecamatan Limo, atas rencana penyerahan fasos-fasum Megapolitan ke Pemkot Depok.DEPOK - Warga Perumahan Graha Cinere I RW12 Kelurahan/Kecamatan Limo, resmi mengirim surat ke Pemkot Depok kemarin. Surat tersebut dikirim dengan maksud, agar Pemkot Depok dapat menolak Megapolitan menyerahkan fasos dan fasum Graha Cinere I.
Ketua RW12 Kelurahan Limo, Yacob Tulam Saragih menjelaskan, saat ini banyak fasilitas umum diperumahan itu yang sudah tidak berfungsi optimal. Karena mengalami kerusakan, dan lebih ironisnya sebagian dari fasilitas yang dijanjikan belum dibangun hingga saat ini. Salah satunya, seperti sarana ibadah dan sarana olah raga.
Menurutnya, surat ini dikirim agar Pemkot Depok dapat mempertimbangkan jika fasos-fasum tersebut diterima. Karena sejauh ini fasos-fasum masih banyak yang rusak dan belum ada fasilitas yang dijanjikan. Jadi, nantinya akan menjadi beban APBD. “Dipastikan menyalahi Peraturan Tentang Tatacara Penyerahan Fasos - Fasum Permendagri RI. No.9 Thn 2009,” terangnnya kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Dia mendapat kabar bahwa dalam waktu dekat ini akan ada penyerahan fasos fasum perumahan Graha Cinere ke Pemkot Depok. Seluruh penghuni perumahan tidak menginginkan hal itu terjadi, karena sekarang ini banyak sekali fasilitas umum yang sudah rusak dan belum diperbaik.
Menurutnya, jika Pemkot Depok menyetujui serahterima tersebut, PT Megapolitan terbebas dari tanggungjawab memperbaiki fasilitas umum yang rusak dan membangun fasilitas yang belum ada. Sementara realisasi perbaikan dan pembangunan fasos fasum ke pemerintah tentu membutuhkan waktu lama. Karena harus melalui pengajuan dalam Musrenbang terlebih dahulu sedangkan warga membutuh perbaikan dan pengadaan sesegra mungkin.
Fasilitas umum yang mengalami kerusakan dan butuh perbaikan diantaranya saluran air (Drainase) dan pagar tembok perumahan. Sementara fasilitas yang belum ada dan perlu dibangun, sarana ibadah dan sarana olah raga serta ruang terbuka hijau atau taman.
"Intinya kami warga Graha Cinere menolak rencana serah terima fasos fasum sebelum ada perbaikan fasum yang rusak dan pengadaan fasilitas umum yang belum terbangun. Makanya kami kirim surat," imbuhnya. (san)