INDRA SIRGEAR/RADAR DEPOK PENUH KEHANGATAN: Walikota Depok, Mohammad Idiris menyerahkan santunan dalam kegiatan tarling di PGS.DEPOK – Selalu ada hal unik di bulan Ramadan setiap tahunnya di Kota Depok. Keunikan tersebut salah satunya digelarnya tarawih keliling (tarling) yang diikuti Muspida Kota Depok sekaligus Walikota Depok, Mohammad Idris.
Menurut Idris, kegiatan tarling bertujuan untuk mempererat komunikasi dan silaturahmi antara Pemerintah Kota Depok dan masyarakat.
Lebih lanjut, dirinya menuturkan, melalui kegiatan tersebut, tidak hanya mempererat hubungan dengan masyarakat saja. Namun juga dapat menjalin silaturahmi dengan aparat yang membangun bangsa seperti kepolisian dan TNI.
“Dalam kegiatan ini, seluruh unsur terlibat dengan harapan dapat berkolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Depok,” tutur Idris saat tarling di Masjid Al Falah Komplek Brigade Infanteri Para Raider 17/Kujang 1 Kostrad, Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS), Cimanggis, Selasa (22/5) malam.
Selain itu, ucap Idris, kegiatan tarling juga dimanfaatkan pemkot sebagai salah satu langkah menyampaikan berbagai program. Sejumlah program pemerintah tersebut antara lain terkait pendidikan, kesehatan, kepemudaan, olahraga, maupun perbaikan jalan dan lingkungan.
Dengan kegiatan tarling diharapkan masyarakat dapat lebih dekat dengan pemerintah. Dengan begitu, kedepan warga dapat mendukung berbagai program yang ada di Kota Depok untuk mewujudkan visi unggul, nyaman, dan religius.
“Semoga silaturahmi ini dapat terus terjaga dan seluruh pihak dapat bersinergi untuk membangun Depok yang lebih baik,” ujranya.
Lurah PGS, Aslih mengaku bersyukur wilayahnya menjadi salah satu lokasi Tarling. Dengan demikian warganya bisa lebih dekat dengan jajaran Pemkot Depok dan dapat mendengar langsung program – program unggulan Pemkot dari Walikota langsung.
“Tentunya dalam tarling yang berlangsung ini tamapak begitu penuh kehangatan, tak ada sekat antara Pemkot Depok, Aparat militer dari Brigif 17/Kostrad, serta jajaran kepolisian dan berbagai elemen lapisan masyarakat,” kata Aslih. (irw)