IMMAWAN/RADAR DEPOK PEDULI: KHA, Sekber Sahabat Ciliwung, Komunitas Kancil, Atlet FAJI dan peserta kegiatan Ekspedisi Cinta Ciliwung, Sabtu (21/7)DEPOK – Sunga Ciliwung sedang dilema. Sebab, ekosistem sungai sepanjang, kurang lebih, 120km tersebut terancam rusak akibat paparan limbah rumah tangga yang tidak tersaring.
“Diperparah, oleh rendahnya kesadaran masyarakat untuk melestarikannya,” ujar Pembina Komunitas Hijau Asri (KHA), Sri Utami kepada Radar Depok dalam kegaitan Ekspedisi Cinta Ciliwung yang Ia selenggarakan, Sabtu (21/7).
Menurut Anggota DPRD dari fraksi PKS tersebut, Sungai merupakan ciptaan Tuhan yang amat dibutuhkan dalam menjaga ekosistem dan kelangsungan hidup manusia.
“Dengan latar belakang itu, kami berinisiatif untuk melakukan pembalaan terhadap Sungai Ciliwung,” imbuhnya.
Ketua KHA, Salsabila menjelaskan, pelaksanaan Ekspedisi Cinta Ciliwung bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan keindahan Sungai Ciliwung, serta mengingatkan betapa pentingnya menjaga lingkungan.
“Sesuai dengan visi untuk Sungai Ciliwung yang ingin kami sebarkan. Yakni, Bening airnya, bebas sampah, rindang hijau dan penuh kicau,” kata Salsabila.
Bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Ciliwung, lanjut Dia, peserta ekspedisi diajak untuk mengarungi Sungai Ciliwung dimulai dari kolong Jalan Ir. Haji Juanda, Kelurahan Kemirimuka, sampai ke Keboen Coding-IT Community, Kelurahan Podok Cina.
“Sepanjang perjalanan, peserta diharuskan untuk memungut sampah yang berserakan di bantaran sungai,” imbuhnya.
Selaku pemerhati lingkungan, Ketua Yayasan Sahabat Ciliwung, Hidayat mengapresiasi insiatif yang diambil oleh KHA.
Dia melihat, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang mulai tumbuh dan menular kepada masyarakat Kota Depok yang lain.
“Semoga kepedulian ini bisa menular lebih luas. Baik kepada sesama komunitas, maupun kepada para anggota dewan perwakilan dan Pemkot Depok selaku pembuat kebijakan,” kata Dayat-sapaannya.
Menurut Dia, aliran sungai adalah cerminan dari karakter sebuah Kota. Maksudnya, kalau aliran sunga bersih, berarti masyarakatnya baik dan pemerintahnya mampu mengelola ekosistem lingkungannya dengan baik.
”Untuk itu, mari bersama-sama kita kembalikan fungsi Sungai Ciliwung sebagai sumber kehidupan dengan aliran sungai terpanjang. Bukannya tempat sampah terpanjang,” serunya.
Perlu diketahui, kegiatan tersebut juga diramaikan oleh atlet-atlet arung jeram Kota Depok yang bertindak sebagai pendamping mengarungi sungai. (mg2)