PEBRI/RADAR DEPOK BELAJAR DENGAN ALAM: Siswa-siswa Jari Kecil sedang asik memandikan kerbau dalam kegiatan Field Trip yang diadakan ke Kampoeng Wisata, Cinangneng, Kabupaten Bogor, Senin (30/7).DEPOK - Melalui program Field Trip, Jari Kecil Child Center mengajak siswa-siswanya untuk lebih dekat dengan seni, budaya dan alam, yakni mendatangi Kampoeng Wisata, Cinangneng, Kabupaten Bogor.
Di kegiatan tersebut, sebanyak 23 siswa dari Jari Kecil diajak untuk mengenal lebih dekat dengan seni dan budaya Sunda. Awalnya mereka diajak untuk bermain angklung yang merupakan alat musik khas Jawa Barat. Lalu, siswa juga diajak untuk bernyanyi lagu-lagu anak berbahasa Sunda.
Tidak berhenti disana, lalu siswa diajarkan menari, tari tradisional Sunda, yakni Tari Jaipong. Lanjut lagi, siswa-siswa bermain alat musik khas Sunda, yakni alat musik Gamelan.
Setelah slsai dengan beragam seni dan budaya Sunda, siswa-siswa Jari Kecil melanjutkan kegiatan, dengan melihat kerajinan tangan yang ada di lingkungan sekitar Kampoeng Wisata, yakni berupa keset rajutan, pajangan dari kreasi tangan.
Belum berhenti disana, kegiatan lebih seru lagi dengan lanjut ke area sawah. Ditempat tersebut, sisww diajarkan bagaimana menanam padi, dan bermain lumpur. Bahkan, siswa diberikan kesempatan memandikan kerbau yang biasa digunakan untuk membajak sawah.
Programmer Jari Kecil Child Center, Anastasia mengatakan, kegiatan field trip memang sudah menjadi kegiatan rutin yang diadakan tiga bulan sekali. Tempatnya berbeda-beda, disesuaikan dengan hal-hal yang belum siswa dapatkan selama pembelajaran.
“Kami memberikan suasana pembelajaran yang baru untuk siswa. Jadi, mereka belajar langsung dari apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan,” ucapnya
Anastasia menjelaskan, pembelajaran keluar lingkungan sekolah, yakni field trip ke beberapa tempat yang bisa menambah kreatifitas siswa, sangat diperlukan. Itu juga untuk menambah wawasan siswa tentang kehidupan.
“Memberikan pengalaman baru untuk siswa tentang kehidupan. Jadi, mereka tidak hanya sekedar pintar secara ilmu pengetahuan, tetapi juga pintar dalam berkehidupan,” tuturnya. (peb)