nasional

Peristiwa Matinya Ikan di 20 Kolam, Hasil Uji Lab Air Kolam di Depok Nihil

Rabu, 1 Agustus 2018 | 10:03 WIB
DICKY/RADARDEPOK
PERIKSA: Sejumlah petugas penyuluh ikan DKPPP Kota Depok saat mendatangi lokasi dan pemeriksaan ikan di RW10, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, beberapa waktu lalu. DEPOK – Peristiwa matinya puluhan ikan milik petani di RW10 Rangkapanjaya Baru, Kelurahan Pancoranmas pada 24 Juli 2018, tidak diketahui penyebab pastinya. Pasalnya, sampel air yang diambil Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok, hasilnya kondisi airnya normal. Anggoat Tim Penyuluh Pertanian, Fadly mengatakan, hasil laboratorium pengujian sampel air dari kolam ikan yang menyebabkan puluhan ikan mati telah selesai. Hasilnya, air tersebut dalam kondisi normal dan tidak terlihat kandungan yang mengakibatkan penyebab ikan milik petani mati. “Namun PH-nya sedikit agak tinggi, tapi masih diambang batas normal budidaya,” ujar Fadly kepada Radar Depok, kemarin. Fadly mengungkapkan, hasil uji laboratorium yang menunjukan air dalam kondisi normal, dikarenakan rentan waktu antara kejadian dengan waktu pengambilan air sebagai sampel terlalu jauh, yakni selisih satu hari. Seharusnya, untuk mengetahui jenis kadar air yang menyebabkan ikan mati, diambil saat kejadian sehingga akan menemukan hasil yang jelas. Fadly menuturkan, pengambilan air kolam yang dilakukan pihaknya berdasarkan inisiatif untuk mendapatkan petunjuk, namun air yang diduga mengandung limbah sudah terbawa arus jauh dan bercampur dengan air yang baru. Untuk itu, dia meminta, apabila peristiwa tersebut terjadi kembali, petani diminta untuk dapat mengambil sampel air. “Kalau masih baru kejadian, besar kemungkinan akan diketahui hasilnya,” terang Fadly. Secara singkat, Kabid Perikanan DKPPP, Ita Wilda mengungkapkan, tidak terdeketksinya penyebab puluhan ikan milik petani mati, dikarenakan pembilan sampel sudah selesai bencana. Hal itu yang menjadi penyebab limbah tidak dapat terdeteksi. “Limbahnya tidak terdeteksi saat pengujian laboratorium,” tutup Ita. (dic)

Tags

Terkini