nasional

PAC IPNU dan IPPNU Cilodong, Depok Dilantik

Senin, 17 September 2018 | 09:40 WIB
REGI/RADAR DEPOK
PELANTIKAN: Pada giat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), yang dilaksanakan di Lapangan Futsal Yayasan Pembangunan Ar-Ridho, di Jalan Abdul Gani, Kelurahan Jatimulya, Cilodong. Rangkaian penutup giat tersebut, bersamaan dengan dilantiknya Pimpinan Anak Cabang (PAC), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Perempuan Nahdlatul Ulama (IPPNU). DEPOK - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mengadakan giat yang diselenggarakan di Lapangan Futsal Yayasan Pembangunan Ar-Ridho. Pada giat yang diselenggarakan selama dua hari itu, pada penutupan dilakukan pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Kecamatan Cilodong. PAC IPNU IPPNU Kecamatan Cilodong, dibentuk pertama kalinya dalam giat tersebut. Sebanyak 100 peserta Masa Kesetiaan Anggota yang turut dalam giat tersebut. Total ada 30 anggota yang dilantik. Hal tersebut, dibenarkan oleh Ketua Pelaksana giat tersebut, Azis. “Kurang lebih yang dilantik, 30 orang. Nantinya, mereka menjadi PAC Wilayah Cilodong,” kata Aziz, di tempat yang sama. Sementara itu, Bendahara Badan Otonom Jammiyah Ahlit Thariqoh Al Mu’tabarah Nahdiyah, Zaini Arief, mengungkapkan melalui giat ini, diharapkan pelantikan menjadi bentuk pergerakan terbaik mengembalikan nilai pertimbangan anak-anak muda, melalui pemahaman Islam. Tentunya, sambung dia, dengan pengenalan amaliyah, pemikiran, hingga semangat yang dimiliki Nahdlatul Ulama (NU). “Memberikan toleransi dalam berkehidupan,”pungkas Zaini. Zaini Arief menambahkan, kegiatan tersebut sangat efektif untuk menjelaskan dan mengembalikan nilai-nilai pertimbangan anak-anak muda terhadap informasi dari sosial media yang saat ini butuh pertimbangan khusus untuk menerima informasi. “Yang harus anak-anak muda memahami tentang informasi melalui media saat ini yang mayoritas perlu dipertimbangkan dulu, sebelum menelannya mentah-mentah,” tutur Zaini. Saat ini informasi yang banyak beredar tentang berbagai konten di sosial media, sedikitnya harus dipertimbangkan dahulu. Konten-konten yang saat ini, menurut Zaini, dapat menimbulkan atau melemahkan nilai pertimbangan anak muda. “Belum apa-apa, terkadang langsung saja diterima begitu saja. Saya pernah lihat dampak yang diberikan media sosial, mengundang marah dua orang anak perempuan. Itu jadi dampak yang tidak baik,” tegas Zaini. (cr1)

Tags

Terkini