REGI/RADAR DEPOK
BRUTAL: Minimarket Alfamart Citayam 4 menjadi lokasi TKP pembacokan yang dilakukan enam orang remaja, Minggu (23/9) petang. DEPOK – Aksi brutal pembacokan dilakukan sekumpulan remaja terjadi di minimarket Alfamart Citayam 4, RT01/05, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Minggu (23/9) sekitar pukul 16.40. Kepada Radar Depok, kepala minimarket Alfamart Citayam 4, Arya menjelaskan, saat kejadian dirinya sedang berada di gudang untuk melakukan pengecekan barang. Tidak lama berselang, pintu Alfamart terbuka kencang hingga membuatnya kaget. “Saat kejadian saya sedang ada di gudang, dan keluar pas bunyi pintu kebuka. Kirain ada apa, nggak tahunya ada tiga orang remaja yang masuk ke dalam,” ungkap Arya, kemarin. Selanjutnya, kata Arya, ada empat orang yang dikejar oleh remaja bersenjata tajam celurit. Salah satu yang dikejar adalah juru parkir (jukir). Namun, jukir bernama Adit tidak lari ke dalam minimarket, tetapi menghindar ke samping minimarket. “Satu di antara tiga anak itu jatuh tepat di pintu toko. Kemudian di sini ia kena bacok,” ungkap Arya menunjukkan lokasi pembacokan. Menurut Arya, pelaku berjumlah enam orang menunggangi dua unit sepeda motor. Salah seorang pelaku membawa senjata tajam berjenis celurit. Setelah pelaku membacok korban, dengan santai para pelaku memutar balik ke arah Citayam. “Satu (pelaku) turun dan membacok, yang lainnya nunggu di depan toko. Ada dua motor, mereka boncengan. Ada yang bilang itu semua warga Kampung Utan. Cuma saya nggak tahu kebenarannya. Seluruh karyawan masih trauma,” kata Arya. Korban pembacokan diketahui bernama Ramadan, dan langsung dilarikan ke RS Citama Jalan Raya Pabuaran Bojonggede, Bogor. Korban Ramadan mengalami luka bacok di bagian pundak, lengan kanan, dan kaki hingga 120 jahitan. “Lukanya cukup parah, barusan dapat laporan sampai 120 jahitan,” kata Arya. Sementara itu, Kapolsek Pancoranmas, Kompol Roni Agus Wowor mengatakan, saat ini jajarannya masih melakukan penyelidikan. “TKP-nya di Alfamart Bojong Pondok Terong. Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan,” kata Kompol Roni. (cr1)