DICKY/RADARDEPOK PERHATIAN: Lurah Bedahan, Sudadih meninjau rumah milik Dulloh yang mengalami kerusakan di RT1/3, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, kemarin.DEPOK – Pasca hujan deras dan angin puting beliung yang melanda wilayah Kota Depok, pada Minggu (28/10), rumah milik Dulloh (90) warga yang tinggal di Jalan H Sulaiman RT1/3, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, mengalami kerusakan dibagian belakangnya. Untuk mencegah kerusakan meluas, Kelurahan Bedahan bersama dengan pengurus lingkungan setempat melakukan penanganan sementara.
Lurah Bedahan, Sudadih mengatakan, kerusakan rumah Dulloh merupakan efek dari hujan deras dan angin puting beliung yang terjadi sekitar seminggu lalu. Kerusakan rumah Dulloh awalnya dibagian belakang rumah yang dijadikan dapur. Namun, secara perlahan kerusakan tersebut mulai merambat kebagian lain, salah satunya kamar tidur.
“Kami langsung melakukan reaksi cepat dengan melakukan penanganan,” ujar Sudadih kepada Radar Depok, kemarin.
Sudadih mengungkapkan, telah melakukan koordinasi dengan pengurus lingkungan, LPM, PMI dan Pemkot Depok. Untuk sementara, pihaknya bersama dengan pengurus lingkungan melakukan penanganan pembangunan secara swadaya dibagian belakang rumah. Untuk sementara, Kelurahan Bedahan telah memberikan bantuan baja ringan untuk bagian atap dapur.
Sudadih menilai, apabila dilakukan penanganan dibagian yang rusak, untuk melakukan pengadaan barang dibutuhkan anggaran sekitar Rp8 juta. Rencananya, rumah milik Dulloh yang ditinggali bersama istri dan dua anak, akan diajukan pembangunan melalui jalur Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Kami tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan, mengingat rumah Dulloh sangat memprihatinkan,” terang Sudadih.
Sementara itu, istri Dulloh yakni Sati (70) menjelaskan, saat turun hujan rumah dibagian belakangnya kemasukan air, hingga meruntuhkan atap bagian dapur. Setiap hujan turun dirinya hanya dapat menangis, mengingat kerusakan rumahnya yang cukup parah.
“Suami sudah sakit, sehingga apabila hujan suami diminta untuk berbaring dibagian tengah,” ucap Sati.
Sejak dibangun pada 27 tahun yang lalu, lanjut Santi rumah yang ditinggali belum dilakukan perbaikan pembangunan. Untuk itu, dia mengapresasi kepada pengurus lingkungan, warga sekitar, dan aparatur kelurahan yang membantu melakukan pembangunan rumah miliknya yang mengalami kerusakan. (dic)