IST PENGETAHUAN: Panwascam Cipayung mengadakan sosialisasi Pemilu 2019 kepada para pemuda.DEPOK- Keikutsertaan pemilih pemula dalam Pemilu Presiden (Pilpres) serta Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 menjadi sasaran utama. Sebab, suara pemula begitu besar dan berkontribusi dalam mendulang suara.
Sebab Undang-undang menjamin bagi pemilih pemula yang usianya genap 17 tahun pada perhelatan 17 April 2019 berhak menggunakan hak pilihnya. Untuk itu, Bawaslu Kota Depok melalu Panwas Kecamatan mengadakan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilihan umum (Pemilu) 2019 pada pemilih pemula, di aula Kecamatan Cipayung.
Ketua Panwascam Cipayung, Dede Yusipa menuturkan partisipatif pemilih pemula menjadi sasaran utama dalam Pemilu 2019. Maka dari itu, suara mereka sangat dibutuhkan bagi masa depan kota maupun negara.
"Tak hanya ikut itu, selain aktif memberikan suaranya, mereka juga wajib mengawasi jalannya pemilu agar menjadi pemilu yang bersih dan berintegritas," ungkapnya di aula Kecamatan Cipayung.
Lanjutnya, apabila mereka menjadi pengawas bersama dengan kami serta masyarakat, ini akan mendorong partisipasi publik lebih tinggi lagi. Sebanyak 35 pemilih pemula hadir dalam arahan yang diberikan Panwascam. Pemilih pemula diambil dari perwakilan setiap karang taruna (katar) di kawasan Kecamatan Cipayung.
"Peran pemilih pemula ini sangat penting, karena sebagai generasi baru dalam memilih, banyak harapan-harapan di tangan pemuda untuk mengubah kondisi politik di lingkungannya. Karena pemuda juga punya tanggungjawab terhadap lingkungannya,” jelasnya kepada radar depok.
Seirama dengan itu, Koordinator Divis SDM di Panwascam Cipayung, Yayat Supriyatna menambahkan, sosialisasi ini diikuti juga dengan kecamatan lainnya sesuai dengan agenda dari Bawaslu Kota Depok, namun hanya beda tanggal.
"Kami sebagai panwascam menyesuaikan saja, dan laporan ke Bawaslu," tambahnya.
Ketika ditanya seberapa pentingnya suara pemula dalam Pemilu 2019. Menurut Yayat suara pemula bisa meredam adanya konflik yang terjadi, mengingat mereka masih pemilih awal yang suaranya murni, tanpa ada rekayasa atau permainan.
"Mereka penting, dapat menjadikan pemilu demokratis yang berkualitas," tambahnya.
Lebih jauh, ia menilai, Bawaslu bersama Panwascam bertujuan menggugah pemilih pemula untuk lebih peduli dalam menentukan pemimpin dan wakil rakyat dalam Pemilu 2019.
"Mereka jangan diam saja, hanya komentar di media sosial yang seperti dilakukan publik atau biasa yang dikenal netizen," pungkasnya sambil tersenyum usai acara sosialisasi. (cr2)