IST MERIAH: Keseruan anggota Depok Letters saat melakukan meet up bareng dengan membuat karya terbaik dari masing-masing anggota.
Tidak semua orang mampu atau dikaruniai bakat menulis indah, tapi semua itu ternyata bisa dipelajari. Seperti khaligrafi dengan huruf arab maupun latin.
Laporan: Rubiakto
Ya, sebenarnya ada ilmu yang khusus mempelajari bagaimana menulis indah, menggerakkan tangan sehingga tercipta huruf dengan goresan yang indah. Itu sebabnya, bagi yang merasa tak memiliki bakat menulis indah bisa mempelajari ilmu lettering.
Depok letters yang mewadahi sekumpulan anak muda, yang mencoba mengisi waktu dengan kegiatan kreatif. Selalu mengajak anggotanya untuk belajar memperdalam menulis indah.
Selain menambah keahlian baru, Aldy mengatakan, anggota Depok Letters juga berpeluang menjadikan kemampuan menulis indah ini sebagai usaha sampingan. Apalagi, seni tulisan indah ini mulai banyak dilirik, sebagai bagian dari dekorasi pada momen-momen spesial seperti pernikahan, ulang tahun, hingga bridal shower.
"Komunitas ini, sih, nggak jualan. Tapi anggotanya bisa menjadikannya sebagai ladang usaha. Kalau sudah mahir, nanti bisa nerima orderan sendiri, bukan atas nama komunitas," tambahnya lagi.
Selain menambah relasi dan keahlian, lanjutnya bergabung dengan komunitas Depok Letters juga mendatangkan manfaat bagi kesehatan mental. Kehidupan sehari-hari yang memicu stres membuat mereka membutuhkan pengalihan yang positif.
"Apalagi tinggal di Depok tapi kerjanya di Jakarta, harus menghadapi macet setiap hari, nah menulis indah ini kan lambat, harus dinikmati. Jadi bisa mengurangi kejenuhan dan meringankan stres," tambah dia.
Bagi yang berdomisili di Depok dan sekitarnya, serta ingin mendalami ilmu typografi. Yuk gabung di komunitas Depok Letters ini. Bisa mengikuti kegiatan mereka di Instagram @depokletters. Selain gratis, juga bisa menambah teman dan pengalaman.
"Siapapun boleh bergabung, tinggal datang saja. Sesimpel belajar ABCD. Nanti kita juga ada sesi sharing materi sama yang udah berpengalaman," bebernya.
Sementara, saat ini Depok Letters masih mengandalkan media sosial untuk memajang karya-karyanya. Dari sana mereka kerap mendapat apresiasi tentang karya-karya mereka. "Intinya belajar menulis huruf, sih. Siapa saja boleh bergabung, nggak hanya yang bisa menggambar," ujar Aldy.
Sejak didirikan pada 2015 lalu, anggota aktif Depok Letters ada 30 orang. Namun jumlah pengikut mereka di akun media sosial Instagram hampir mencapai 1.000 orang lebih. "Kalau mau jadi anggota, nggak perlu ada basic. Siapa pun bisa belajar," tukas Aldy.(*)