Gubernur Jawa Barar Ridwan Kamil (tengah) dan Walikota Bogor, Bima Arya (kiri). FOTO : JAWA POSRADARDEPOK.COM, BOGOR - Terus merebaknya wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya, mendapatkan tanggapan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Menurut orang nomor 1 di Tanah Pasundan tersebut, pembentukan Bogor Raya tidak diperlukan, karena tidak berpengaruh ke kucuran dana.
"Kita (Jawa Barat) penduduk 50 juta jiwa dari 27 kabupaten/kota. Jadi uang dari pusat itu turunnya ke daerah tingkat dua, bukan ke provinsi,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil.
Santernya, kabar pembentukan Provinsi Bogor Raya mencuat, dari adanya aspirasi dari obrolan singkat antara Walikota, Bima Arya dan Bupati, Ade Yasin. Dikala itu, Bima menuturkan, adanya isu yang berkembang, kalau Kota Bogor ingin mengamil wilayah Kabupaten Bogor. Bima pun tidak ingin hal tersebut mendapatkan pemahaman yang salah.engambil wilayah Kabupaten Bogor. Dirinya tidak ingin hal tersebut salah dipahami.
“Poinnya adalah Kota Bogor harus mengantisipasi perkembangan penduduk untuk meningkatkan layanan. Kota Bogor banyak kebutuhan, banyak juga wilayah pelayanan yang harus ditingkatkan,” kata Bima.
Bima berpendapat, ada beberapa pilihan, pertama ada wilayah yang baru masuk ke teritori Kota Bogor. Kedua, tidak perlu masuknya wilayah baru, tapi memperbaiki koordinasi maupun komunikasi dengan walikota atau bupati daerah lain.
“Artinya ada kesepakatan-kesepakatan. Seperti ada Forum Kunci Bersama (Kuningan Cirebon Ciamis Brebes Banjar Cilacap Majalengka), terbentuk sebagai forum daerah-daerah di perbatasan Jabar – Jateng. Bogor mungkin bisa seperti itu,” paparnya.
Lalu pilihan terakhir, Bima melanjutkan, berdasarkan kajian, juga masukan dari warga, opsi lainnya bukan mengambil wilayah baru, melainkan di persempit teritorinya. Ada provinsi baru, yang sedianya, kata Bima, merupakan ide lama sejak tahun 2012.
“Saat ngobrol dengan bupati (Ade Yasin, red) ada opsi itu, menyampaikan kepada saya, ada wacana juga mari kita kaji sama-sama. Jadi, gabungan dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Cianjur dan Depok. Ini pun wilayah berdekatan yang sangat strategis, itu opsi loh,” paparnya lagi.
Opsi-opsi inilah, kata Bima yang tengah didalami untuk dikomunikasikan, karena untuk mengantisipasi perkembangan yang terjadi di Kota Bogor. (jwp/rd)Editor : Pebri Mulya