Rektor UI Terpilih periode 2019-2024, Prof Ari Kuncoro (kiri) berjabat tangan dengan Rektor UI periode 2014-2019, Muhammad Anis (kanan), usai penetapan rektor di Makara Art Centre, Kampus UI, Depok, Rabu (25/9). FOTO : SANI/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK – Perjalanan panjang pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI) berakhir. Dari tiga calon yang mengikuti debat publik dalam tahap seleksi akhir, Prof. Ari Kuncoro terpilih menduduki kursi nomor satu di Kampus UI periode 2019-2024.
Prof. Ari sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. Dia berhasil unggul 16 suara dari dua kandidat lainnya, yakni Prof Abdul Haris yang memperoleh tujuh suara dan Prof Budi Wiweko dengan nol suara, melalui sistem pencoblosan oleh Majelis Wali Amanat.
“Proses pemilihan Rektor UI berjalan berdasarkan asas profesional, non-diskriminatif, akuntabel dan transparan. Prof Ari Kuncoro merupakan rektor yang kita harapkan, kami berharap beliau dapat menakhodai UI menuju World Class Campus,” kata Ketua MWA UI, Saleh Husin kepada Harian Radar Depok, Rabu (25/09).
Diketahui saat ini, UI berada di peringkat 296 Universitas Dunia, sedangkan peringkat ke-9 di Asia. Saleh menargetkan kedepan masuk dalam lima besar Asia dan dunia mampu menembus ranking ke-200.
“Tetapi kembali lagi, untuk Pak Ari yang terpilih jangan jumawa, tapi merangkul teman-teman yang berpartisipasi. Karena kita tahu program-programnya cukup bagus. Yamg kalah tidak harus kecewa, tapi kita harus bersatu untuk membangun UI,” ucap Mantan Menteri Perindustrian tersebut.
Setelah ditetapkan sebagai Rekot terpilih, Prof Ari akan dilantik pada Desember 2019. Menggantikan Rektor UI periode 2014-2019, Muhammad Anis yang berakhir masa jabatannya 4 Desember 2019.
Dalam perjalanan lima tahun masa jabatannya ke depan, Prof Ari ingin fokus pada sumber daya manusia (SDM) di sivitas kampus kuning tersebut. Seluruh SDM di lingkungan UI diharapkan bersinergi dan berkolaborasi, untuk memajukan kampus UI.
“Pelu kerjasama dan kekuatan tim untuk memajukan kampus UI untuk menjadi perguruan tinggi terbaik,” tegasnya.
Terdekat dalam jangka waktu 100 hari kedepan, pria berpostur tegap ini akan membenahi data-data yang dapat dijadikan untuk menghasilkan kebijakan. Sebab menurutnya, data belum termanfaatkan dengan baik.
“Dalam kepemimpinan saya nantinya juga saya akan biasakan bicara segalanya dengan menggunakan data untuk menghasilkan kebijakan. Selama ini data belum termanfaatkan dengan baik dan itu akan saya prioritaskan untuk hasilkan kebijakan,” beber Ari.
Sementara itu, Rektor UI Muhammad Anis mengucapkan selamat kepada rektor terpilih. Sekaligus dia menitipkan beberapa pekerjaan rumah untuk Prof Ari, di antaranya pengembangan riset, kerja sama industri, optimalisasi kolaborasi kegiatan mahasiswa dan pelayanan prima.
“Dengan tanggung jawab itu dapat meningkatkan posisi UI dalam ranking dunia. Pesan saya cukup singkat, Rektor terpilih itu milik semua fakultas,” pungkas Anis. (rd)Jurnalis : Nur Aprida Sani (IG : @apridasani)Editor : Pebri Mulya