nasional

Mantan Kuasa Hukum Bharada E Anggap Pencabutan Surat Kuasanya Aneh

Jumat, 12 Agustus 2022 | 17:26 WIB
Ajudan Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). FOTO: DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM

RADARDEPOK.COM, JAKARTA – Mantan Kuasa Hukum Bharada Richard Eliezer Pudihang alias Bharada E, Burhanuddin menyatakan aneh dengan putusan surat kuasanya dengan Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.

Burhanuddin mengaku tidak mengerti alasan dari pencabutan kuasanya sebagai pengacara dari Bharada E. Padahal, selama ini menurutnya pihaknya sudah bekerja secara profesional untuk mengungkapkan kejadian yang terjadi dalam kasus pembunuhan Brigadir J dari perspektif Bharada E.

“Nah kita kaget juga kok dicabut. Ya logika aja, Bharada E ini kan di dalam (tahanan) masa dia mau cabut, sementara progresnya sangat signifikan,” katanya kepada wartawan, Jumat (12/8).

Menurutnya, hingga kini pihaknya sudah memfasilitasi semua keinginan kliennya. Mulai dari permintaan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) hingga membuat keadaan untuk kliennya jadi lebih mudah.

“Suratnya ini kan tinggal proses untuk Justice Collaboratornya. Kemudian juga kita tim ya udah bekerja untuk membicarakan masalah bagaimana meringankan si Bharada E. Sudah bicara-bicara ke ahli, siapa yang kita siapkan. Itu kita udah kerja udah profesional semua,” paparnya.

Oleh karena itu, menurutnya publik dapat menilai sendiri alasan di balik pencabutan surat kuasanya dengan Deolipa.

“Orang Bharada E mana dapat informasi, mana bisa lihat media. Kan dia ditahan,” ucapnya.

Burhanuddin menegaskan bahwa selama proses pihaknya menjadi kuasa hukum dari Bharada E, fakta-fakta yang sebelumnya sudah diungkapkan pihaknya sudah terbukti dengan pernyataan-pernyataan dari Kapolri saat menentukan Ferdy Sambo sebagai tersangka.

“Faktanya selaras dengan bapak kapolri bahwa tindak pidana yang terjadi tidak ada tembak-menembak. Itu kan terkonfirmasi ada yang kami umumkan ke publik. Pelaku lebih dari satu terkonfirmasi semua dengan bapak Kapolri, di bawah tekanan juga terkonfirmasi,” pungkasnya. (jpc)

Tags

Terkini