nasional

BBM Bersubsidi Naik, Ini 8 Tips Ampuh Bikin Irit Kendaraan

Selasa, 4 Oktober 2022 | 08:29 WIB
Ilustrasi pengisian BBM. Dok Radar Depok

RADARDEPOK.COM - Harga beberapa jenis BBM Pertamina mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kondisi ini akan memaksa pemilik kendaraan untuk memutar otak agar pengeluaran tidak bikin kepala pusing, tapi tetap bisa merasakan kemudahan mobilitas dengan kendaraan pribadinya.

Sebagian dari trik yang akan dijabarkan lebih condong pada kebiasaan berkendara. Sementara sisanya dapat diterapkan pada kendaraan. Dilansir dari Carmudi.com berikut 8 cara menyiasati agar kendaraan irit BBM.

Atur Rute dan Waktu Perjalanan


Salah satu penyebab konsumsi BBM kendaraan jadi boros ialah kemacetan. Situasi seperti itu mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat perkotaan. Namun, bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan lagi untuk menghindarinya. Cara paling masuk akal adalah meninjau lagi rute yang dilewati sehari-hari.

Jadi, sebisa mungkin kita untuk menghindari kemacetan. Jika hal itu terasa sulit maka cara lainnya ialah mengatur waktu perjalanan. Jika diperlukan berangkat lebih awal agar terbebas dari kemacetan yang biasanya terjadi di satu titik pada jam-jam tertentu.

Memanfaatkan Fitur Hemat Bahan Bakar


Konsumsi BBM yang irit sebenarnya juga menjadi perhatian para produsen kendaraan. Hal itu terbukti dari kehadiran fitur-fitur hemat BBM pada mobil-mobil keluaran baru. Fitur tersebut hadir dalam bentuknya yang beragam.

Contohnya indikator eco driving yang pada sejumlah mobil Honda hadir dalam bentuk lampu berwarna hijau dengan tulisan Eco. Sementara pada beberapa mobil Toyota didesain dalam bentuk garis-garis untuk menunjukkan seberapa irit konsumsi BBM pada saat mobil digunakan.

Lebih canggih lagi ada juga fitur hemat BBM yang hadir dalam bentuk mode berkendara eco. Ketika mode tersebut diaktifkan maka komputer kendaraan akan membatasi kerja mesin agar lebih irit.

Keberadaan fitur berkendara seperti itu biasanya juga dibarengi mode sport. Mode ini akan menghadirkan respons mesin yang berbanding terbalik dengan eco.

Contoh fitur hemat BBM lainnya ialah idling stop system. Walau lebih sering ditemui pada sepeda motor, tapi mobil juga ada yang mengadopsinya. Salah satunya adalah Toyota Rush yang mendapatkan fitur ini pada Agustus 2021 berbarengan dengan munculnya varian GR Sport.

Cara kerja fitur ini ialah mematikan mesin setelah mobil berhenti beberapa saat. Untuk menyalakannya lagi maka pengemudi tinggal injak pedal gas. Fitur ini akan sangat berguna ketika sedang berkendara di tengah kondisi macet.

Terapkan Teknik Eco Driving


Fitur-fitur hemat bahan bakar tersebut pastinya akan lebih maksimal lagi hasilnya jika dipadukan dengan penerapan teknik eco driving. Salah satunya praktiknya ialah dengan cara lebih halus mengoperasikan pedal gas. Dengan begitu mobil akan berakselerasi secara lebih gradual, tidak mendadak.

Ketika mobil sudah melaju, upayakan untuk berkendara pada kecepatan yang konstan dan menjaga putaran mesin tidak terlalu tinggi.

Hal yang perlu dipahami adalah tidak selamanya berkendara dengan kecepatan lambat akan hemat bahan bakar dan begitupun sebaliknya. Kuncinya ialah menjaga putaran mesin agar tidak naik turun secara drastis.

Rutin Servis Kendaraan


Hal yang perlu dipahami adalah salah satu penyebab konsumsi BBM boros adalah proses pembakaran yang buruk di dalam mesin. Hal itu bisa disebabkan tidak sempurnanya pembakaran hingga saluran udara yang buruk. Untuk mengatasi masalah-masalah seperti itu maka dibutuhkan servis kendaraan secara rutin.

Jadwal servis mobil itu sendiri dapat berbeda-beda antara satu merek dengan yang lainnya. Namun, umumnya ialah setiap 10.000 km atau empat bulan sekali. Jika situasi lalu lintas yang kerap dilewati kerap diwarnai kemacetan yang parah malah ada baiknya servis dilakukan lebih cepat dari rekomendasi tersebut.

Tak kalah penting juga untuk mengganti oli mesin secara rutin. Hal ini mungkin tidak langsung berhubungan dengan konsumsi BBM, tapi untuk memastikan mesin bekerja dengan lancar dan selalu terlindungi.

Gunakan BBM Sesuai Spesifikasi


Di samping servis kendaraan secara rutin, faktor penentu pembakaran yang sempurna ialah kesesuaian antara spesifikasi mesin dengan jenis bahan bakar yang digunakan.

Karena itu, penting agar pemilik mobil mengetahui nilai oktan bensin yang beredar di pasaran. Kemudian disesuaikan dengan perbandingan kompresi mesin.

Sebagai patokan bisa lihat daftar di bawah ini.

  • RON 88 untuk kompresi mesin 7—9 : 1

  • RON 90 untuk kompresi mesin 9—10 : 1

  • RON 92 untuk kompresi mesin 10—11 : 1

  • RON 95 untuk kompresi mesin 11—12 : 1


Penggunaan BBM tak sesuai spesifikasi mesin bisa bisa menimbulkan efek samping lainnya. Yaitu timbul gejala knocking hingga tenaga mesin berkurang. Hal tersebut biasanya diikuti dengan terjadinya penumpukan kerak karbon di ruang bakar.

Gunakan Ban Jenis Eco


Ban eco tyre memiliki rancangan yang rendah terhadap rolling resistance atau hambatan laju. Hambatan itu sendiri datang dari permukaan jalan yang dilalui kendaraan. Dengan rolling resistance yang rendah maka diharapkan kerja mesin bisa lebih ringan. Pada akhirnya konsumsi BBM kendaraan juga menjadi lebih irit.

Beberapa sumber menyebutkan ban jenis eco memiliki kandungan silika yang lebih tinggi. Oleh karena itu karet ban menjadi lebih keras.

Selalu Cek Tekanan Angin Ban


Seperti diketahui, saat ban mengalami kurang tekanan angin maka akan muncul rolling resistance yang besar. Hal itu akan memberatkan kerja mesin mobil.

Informasi mengenai tekanan angin ban yang ideal biasanya bisa dilihat di bingkai pintu mobil. Namun, sebagai gambaran umum bisa juga cek daftar di bawah ini.

  • MPV sekitar 33—36 psi

  • City Car sekitar 30—36 psi

  • Sedan sekitar 30—33 psi

  • SUV sekitar 35—40 psi


Bijak Menggunakan AC


Memang sulit rasanya untuk berkendara tanpa AC terlebih lagi ketika berada di daerah yang punya hawa panas. Namun, ada triknya agar AC tidak terlalu memberatkan mesin dan bikin mobil jadi boros.

Hal yang perlu dilakukan ialah tidak membiarkan AC berada di suhu paling dingin secara terus menerus. Ketika kabin sudah mulai terasa sejuk maka suhunya bisa dinaikkan sedikit agar kerja mesin lebih ringan.

Itu lah 8 tips biar irit BBM ketika berkendara. Semoga bermanfaat ya. (rd)

Sumber : Carmudi.com

Tags

Terkini