nasional

IDAI Sebut Kasus Ginjal Akut Misterius Jadi 152 Anak

Minggu, 16 Oktober 2022 | 08:00 WIB
ILUSTRASI: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan kasus gangguan ginjal akut misterius bertambah menjadi 152 anak. FOTO: IST/NET

RADARDEPOK.COM, JAKARTA – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan kasus gangguan ginjal akut misterius bertambah menjadi 152 anak. Rata-rata kasusnya dialami oleh balita hingga tertua di usia 8 tahun. Penyebabnya masih belum diketahui maka disebut misterius.

Hingga Jumat (14/10) IDAI menegaskan kasus gangguan ginjal akut pada anak sebanyak 152 orang.

Ketua Pengurus Pusat IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), menegaskan angka ini naik dari sebelumnya yakni 131 anak.

“Pada Oktober 2022 angka kasusnya lebih sedikit yaitu 21 kasus. Pada 14 Oktober 2022, total kasus gangguan ginjal akut mencapai 152 kasus,” ungkap dr. Piprim kepada wartawan baru-baru ini.

Awalnya laporan kasus ini terjadi di 14 provinsi, kini ada 16 provinsi yang telah melaporkan kasus.

Provinsi baru yang melaporkan kasus gangguan ginjal akut adalah Jogjakarta yakni 11 kasus dan Papua 1 kasus.

Sebanyak 14 Provinsi sebelumnya yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Kepri (Kepulauan Riau), Papua Barat, dan NTT. Angka kematiannya diklaim tinggi.

Data di Jawa Timur

Selain di Jakarta, kasus gagal ginjal akut pada anak yang masih misterius ini juga ditemukan di Jawa Timur. Salah satunya yakni kota Surabaya dan Malang.

Perwakilan IDAI Jatim dr. Risky Vitria Prasetyo,SpA(K) menjelaskan pada bulan Agustus 2022 hingga saat ini terdapat 10 kasus yang ditemukan Surabaya, sedangkan terdapat 7 sampai 8 kasus yang ditemukan di Malang.

Gejalanya, anak-anak datang ke RS dengan sulit buang air kecil, atau memang tidak ada pasokan urine di ginjalnya.

“Dugaannya masih diselidiki, belum diketahui apa penyebabnya,” pungkas dr. Piprim. (jpc/rd)

Tags

Terkini