RADARDEPOK.COM, JAKARTA -- Kebakaran yang terjadi pada kubah Masjid Jakarta Islamic Center diduga terjadi lantaran pekerjaan renovasi kubah yang menghasilkan percikan api. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau langsung lokasi kebakaran.
“Saya sudah memeriksa barusan (lokasi kebakaran). Laporan yang saya terima akibat adanya pekerjaan renovasi kubah,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (19/10).
Namun begitu, ia mengatakan bahwa dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Tidak ada korban jiwa serta tidak merembet ke seluruh bangunan JIC. Ini kita juga masih koordinasi dengan Polres setempat,” tegasnya.
Sementara itu, menurut Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Utara AKBP Slamet Wibisono Yanto, kejadian tersebut terjadi lantaran percikan api akibat dari renovasi yang tengah dilakukan pada kubah masjid tersebut.
“Empat orang saksi sebagai pekerja dari PT. Dwi Agung Sentosa Pratama sedang melakukan renovasi atap kubah Masjid Islamic Center,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10).
Slamet menceritakan, renovasi tersebut menggunakan bahan triplex yang pada saat ingin memasang triplex atap Kubah Masjid, para saksi mengaku melelehkan membran (aspal gulung) untuk menempelkan bahan tersebut menggunakan alat bakar.
“Diduga percikan dari alat bakar mengenai glasbul sampai timbulnya api,” jelasnya.
Setelah api muncul, saksi sempat berupaya berupaya memadamkan api dengan menggunakan apar, namun api semakin membesar dan akhirnya kubah Masjid Islamic keseluruhan terbakar.
“Kemudian datang sembilan Unit Damkar yang dipimpin oleh Bapak Eko Budiyanto melakukan penanganan kebakaran,” pungkasnya. (jpc/rd)