nasional

Berikut Ini Fakta Baru Wowon Pelaku Pembunuhan Berantai Satu Keluarga di Cianjur

Jumat, 20 Januari 2023 | 15:24 WIB
GARIS POLISI: Salah satu rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang di pasang garis polisi. FOTO: ISTIMEWA

RADARDEPOK.COM, CIANJUR – Keberadaan Wowon pelaku pembunuh berantai, suami sekaligus ayah yang melarikan diri saat istri dan anak-anaknya meninggal di Bekasi terungkap. Wowon yang diketahui menjual es cincau di tempat tinggalnya itu ditangkap polisi bersama Solihin, Selasa (17/1).

Petugas Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Kota Bekasi dibantu Polres Cianjur berhasil menemukan tiga kerangka yang dikubur di belakang rumah milik Wowon dan Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang pada Kamis (19/1).

Penemuan itu mengungkapkan adanya dugaan kuburan yang merupakan korban pembunuhan.

Dugaan pelaku pembunuhan pun mengeruak ke salah satu pelaku yang sama dengan kasus keracunan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. Yaitu Wowon dan turut dibantu oleh Solihin sang paman.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Kota Bekasi dan Polres Cianjur menemukan dua titik lubang kubur di lokasi tersebut.

"Yang satu di rumah milik Wowon dan di rumah milik Solihin. Ditemukan tiga korban dalam satu lubang. Ada yang dua orang dan satu anak berusia sekitar dua tahun," ungkap Doni dikutip radardepok.com dari radarcianjur.com.

Atas temuan itu, lanjut AKBP Doni masih harus digali informasinya apakah jasad tersebut merupakan warga Cianjur atau luar Cianjur.

"Selain itu masih dilakukan penyelidikan apakah kematian korban karena diracun juga atau ada faktor lain,” terangnya.

Ketua RW02 Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Dedi Setiadi mengatakan, tidak mengetahui persis permasalahan yang terjadi di rumah Solihin tersebut. Akan tetapi Dedi hanya mengetahui laporan pada saat penangkapan Solihin dan Wowon oleh petugas kepolisian pada Selasa, (17/1) pukul 01.00 WIB.

Ia pun tak menyangka dengan adanya penangkapan Solihin dan Wowon mengingat kesehariannya yang dinilai baik dan bersahaja. Selain itu, Dedi hanya mengetahui Solihin dan Wowon berjualan es cincau.

"WN ini tinggal bersama istrinya dan dua anaknya, kemudian S juga tinggal dengan istri dan dua anaknya," ujar Dedi.

Langkah kepolisian ini merupakan langkah lanjutan dari peristiwa janggal meninggalnya satu keluarga di Bekasi. Satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anak meninggal dunia.

Sang paman, Dede juga dikabarkan dalam kondisi koma di rumah sakit. Mereka mengalami peristiwa pahit itu setelah diduga mengkonsumsi makanan yang terbuat dari bahan baku kedelai. (byu/kim)

Tags

Terkini