DICKY/RADARDEPOK
MELINTANG: Sejumlah sampah visual yang di pasang melintang diatas Jalan Raya Muchtar, Kecamatan Sawangan, kemarin. SAWANGAN, DEPOK – Sampah visual berupa spanduk liar masih mewarnai sejumlah jalan di Kota Depok, salah satunya di Jalan Raya Muchtar, Kecamatan Sawangan. Mengingat dampak dari sampah visual yang menggangu ketertiban, Kecamatan Sawangan meminta pemilik spanduk untuk membuat izin terlebih dahulu sebelum memasang spanduk. Kasi Trantib Kecamatan Sawangan, Jamhurrobi mengatakan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok tingkat Kecamatan Sawangan, tidak pernah lelah menertibkan sampah visual berupa spanduk liar yang terpasang di atas bidang jalan. “Masih ada sejumlah pengembang maupun pemilik produk yang ingin secara gratis mempromosikan tanpa melalui prosedur,” ujar Jamhurrobi kepada Radar Depok, kemarin. Jamhurrobi menjelaskan, secara tegas meminta kepada pengembang guna mematuhi peraturan daerah. Sebelum memasang spanduk, pengembang terlebih dahulu mengutus perizinan. Setelah mendapatkan izin, pihak pengembang harus memperhatikan tata cara pemasangan, yakni spanduk tidak boleh di pasang secara melintang di atas jalan. Tidak hanya itu, sambung Jamhurrobi spanduk yang telah memiliki izin namun salah dalam penempatan, pihaknya akan tetap melakukan penertiban. Pria yang pernah menjabat sebagai Lurah Sawangan Baru tersebut menuturkan, spanduk yang terpasang secara melintang akan membahayakan pengguna jalan, apabila tali pengikat spanduk tersebut putus. “Intinya izin dulu, baru pasang sesuai peraturan dan arahan. Kami hanya memiliki kewenangan mengawasi dan memberikan laporan,” terang Jamhurrobi. Salah seorang pengguna jalan, Ferry (35) menuturkan, keberadaan spanduk liar secara tidak langsung mengancam keselamatan pengguna jalan. Belum lagi, spanduk tersebut di pasang secara melintang dan berlapis. Dia melihat, satu bentangan terdapat dua hingga tiga spanduk yang terpasang. “Selain ditertibkan harus ada peneguran sanksi kepada pemilik spanduk,” tutup Ferry. (dic)