DICKY/RADARDEPOK
PEDULI: Muspika Kecamatan Sawangan, usai melakukan doa bersama dan penggalangan dana untuk muslim Rohingnya di aula Kecamatan Sawangan, kemarin. SAWANGAN,DEPOK – Usai melaksanakan apel bersama di halaman kantor Kecamatan Sawangan, Musyarawah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Sawangan melaksanakan doa bersama dan penggalangan dana untuk Muslim Rohingnya. Dari kegiatan tersebut, terkumpul dana sekitar Rp19 juta untuk disumbangkan ke Muslim Rohingya. Camat Sawangan, Zaenudin mengatakan, doa bersama dan penggalangan dana yang dilakukan Muspika Kecamatan Sawangan merupakan tindak lanjut dan arahan dari Walikota Depok terhadap muslim Rohingnya. “Kami peduli terhadap saudara muslim Rohingnya,” ujar Zaenudin kepada Radar Depok, kemarin. Zaenudin berharap, dengan upaya yang dilakukan Muspika Kecamatan Sawangan peduli Muslim Rohingnya, dapat menggungah masyarakat Kecamatan Sawangan untuk melakukan hal yang sama dalam membantu dan meringankan beban Muslim Rohingnya. “Gerakan yang kami lakukan merupakan aksi kemanusiaan,” terang Zaenudin. Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjalu) Agama Islam Kemenag Kota Depok, Ahmad Fakhruddin menuturkan, aksi kemanusiaan membantu Muslim Rohingnya bukan hanya gerakan di wilayah Kecamatan Sawangan maupun Kota Depok, tetapi menjadi gerakan yang sudah mendunia. Doa bersama dan gerakan donasi merupakan sesuatu yang mulia dalam aksi kemanusiaan terhadap muslim Rohingnya. “Gerakan doa bersama dan penggalangan donasi sangat baik sebagai aksi kemanusiaan,” ucap Ahmad. Ahmad mengatakan, terkait dengan aksi kemanusiaan terhadap muslim Rohingya yang dilakukan masyarakat Indonesia harus mengedepankan sisi dan nilai-nilai objektif. Aksi kemanusiaan Muslim Rohingya jangan mengedepankan emosional, yang akhirnya akan membuat konflik dan topik baru diluar Rohingya. Bukan tidak mungkin, sambung Ahmad efek dari media sosial yang memberikan informasi tidak sesuai atau hoax akan berdampak kepada masyarakat yang kurang memahami permasalahan tersebut. Dia tidak ingin, hal tersebut akan terlihat unsur keagamaan. “Apa yang dilakukan hari ini (kemarin,red) merupakan murni aksi kemanusiaan,” tutup Ahmad. (dic)