Senin, 22 Desember 2025

Septic Tank Persoalan Kotaku

- Senin, 16 Oktober 2017 | 09:00 WIB
Febrina/Radar Depok
: Kelurahan Cilodong menggelar pelatihan untuk mendeteksi dini wilayah kumuh dalam program Kotaku. DEPOK – Sebanyak 20 orang perwakilan di Kelurahan Cilodong, Kalibaru dan Kalimulya, diajak untuk mendeteksi dini wilayah kumuh. Dibuat pemetaan wilayah mana saja yang terbilang kumuh lalu kemudian dicarikan solusi untuk mengatasinya. Selain itu juga sebagai antisipasi wilayah-wilayah yang mendekati garis kumuh supaya terhindar. Masyarakat diajak untuk berpartisipasi secara gotong royong menjaga lingkungan dan tidak mengandalkan pemerintah, namun dibangun kepedulian bersama. “Semoga masyarakat bisa peduli dan membudayakan kembali gotong royong. Dengan adanya program ini bisa mencegah adanya wilayah kumuh," ujar Lurah Cilodong, Nyoman kepada Radar Depok. Fasilitator Tim 5 Kotaku Depok, Andi Setiawan mengungkapkan, program ini dijalankan di 13 kelurahan yang ada di Depok. Kelurahan Cilodong merupakan yang kesembilan. Program ini guna menambah wawasan masyarakat supaya mengetahui wilayah kumuh. Sehingga dibuatlah pemetaan serta mampu mengidentifikasi akar masalah titik kumuh mulai dari lingkungan RT dan RW. Dari pelatihan, maka perwakilan yang hadir mampu memberikan usulan apa saja yang bisa mendorong wilayah tanpa kumuh. Andi melanjutkan, kebanyakan di delapan kelurahan yang sudah melaksanakan yakni persoalan sampah, septic tank dan saluran air menjadi permasalahan yang paling mendominasi. “Nantinya usulan bisa disampaikan melalui berbagai cara. Bisa dalam pengajuan BKM, Musrenbang atau melalui kelurahan," ungkapnya. Ketua BKM Kelurahan Cilodong, Yusdi mengatakan, yang dibahas dalam pelatihan yaitu berupa saluran air, jalan lingkungan, penataan ruang serta sampah. Selama ini, katanya, sudah dilakukan penertiban untuk sampah. Sedangkan saluran air serta jalan sudah diajukan namun belum maksimal. Karena itu, dengan adanya program Kotaku mampu menghapus indikasi kumuh. “Pesertanya dari RT, RW, BKM dan aparatur kelurahan sebagai perwakilan,” tutur Yusdi. (ina)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X