DICKY/RADARDEPOK
IKHLAS: Agus Sudrajat sedang membersihkan lantai Masjid Nurul Jihad di RT02/06, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, kemarin.
Hidup bagaikan roda berputar, terkadang diatas dan terkadang dibawah. Hal itulah yang dialami Agus Sudrajat petugas kebersihan (Marbot) Masjid Nurul Jihad di RT02/06, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari. Usai berhenti bekerja, dirinya memilih mengabdikan hidup untuk menjadi marbot masjid.
Laporan : Dicky Agung Prihanto
Lantai putih dari keramik di Masjid Nurul Jihad terlihat mengkilap walau banyak jamaah yang melaksanakan salat. Berkat tangan dingin Agus Sudrajat marbot di masjid yang berada di Jalan H Suhaemi Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari tersebut, jamaah masjid dapat merasakan kenyamanan kebersihan masjid dalam melaksanakan ibadah.
Usai membersihkan lantai masjid, Agus Sudrajat mengatakan, menjadi marbot masjid secara tidak langsung merupakan hidayah yang dia dapatkan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Dia mengakui, saat menjadi pegawai swasta disebuah perusahaan, dia sesekali telat dalam beribadah.
“Karena kesibukan bekerja, saya telat mejalankan ibadah,” ujar pria yang mengenakan peci hitam tersebut.
Pria berpakaian ala “Bang Jek” yang berperan sebagai marbot dalam film yang diputar sebuat stasiun televisi swasta, telah menjadi marbot masjid sejak tahun 2007. Saat itu, dirinya memutuskan berhenti bekerja, karena jenuh dan ingin bekerja dirumah dengan membuka usaha. Namun, didalam perjalanan dia mengalami kesulitan hidup.
Sambil menikmati segelas kopi, Agus mengisahkan, saat itu Masjid Nurul Jihad dalam proses pembangunan lantai satu. Dia tergerak hatinya untuk membantu pembangunan masjid dan membersihkan masjid agar dapat digunakan masyarakat untuk beribadah.
“Waktu itu awalnya ikut membantu membersihkan, karena dahulu saya pernah membantu office boy kantor tempat kerja,” terang Agus.
Ada salah satu hal yang dia ingat, dengan tidak memiliki uang Agus tetap membersihkan masjid sambil memutar otak untuk mencari uang menafkahi keluarganya. Namun, Allah SWT menunjukan kebesarannya, usai membersihkan masjid dia diminta jamaah untuk membantunya, dan diberikan imbalan, sehingga dia mendapatkan uang untuk keluarganya.
Tidak hanya itu, sambung Agus DKM Masjid Nurul Jihad meminta dirinya untuk menjadi marbot masjid dengan dibayar sebesar Rp60 ribu selama tiga bulan awal, dan saat ini dia mendapatkan bayaran sebesar Rp500 ribu.
“Kalau dipikir dahulu dibayar Rp60 ribu sebulan, diluar kata cukup, namun saya tetap menjalankan dengan ikhlas,” ucap Agus sambil tersenyum. (bersambung)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:14 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:53 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:45 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:10 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:05 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:12 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 17:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 16:31 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:17 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:40 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:58 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB