Senin, 22 Desember 2025

Dipilih Mejadi Pengurus Lingkungan, Uang Gaji Untuk Yatim

- Rabu, 18 Oktober 2017 | 08:00 WIB
DICKY/RADARDEPOK
LINGKUNGAN: Agus Sudrajat bersama dengan Sekretaris Kelurahan Duren Mekar, Teguh Budiarto sebelum melakukan pengangkutan sampah organik di lingkungan, kemarin.

Selama menjadi marbot masjid, Agus berinteraksi dengan jamaah Masjid Nurul Jihad RT02/06, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari. Tidak hanya itu, Agus ditunjuk menjadi pengurus lingkungan RT02/06.

Laporan : Dicky Agung Prihanto

Semangat pengabdian keikhlasan Agus Sudrajat sebagai marbot masjid Nurul Jihad, memberikan warna baru dalam kehidupannya. Selama menjalani pekerjaan sebagai marbot masjid, dia banyak berinteraksi dengan jamaah masjid dari sejumlah kalangan masyarakat. Pria yang memiliki dua anak tersebut mengatakan, selama menjadi marbot masjid dia tidak pernah berbuka puasa di rumah. Hal itu dikarenakan, dia bertugas menjadi muazin di Masjid Nurul Jihad. Tidak hanya itu, menjelang sahur dia selalu membangunkan masyarakat melalui pengeras suara. “Kalau buka puasa ya di masjid namun kalau sahur tetap di rumah bersama keluarga,” ujar Agus sambil mengingat. Agus mengungkapkan, ada perubahan dalam perjalanan hidupnya selama menjadi marbot. Dia dipilih masyarakat untuk menjadi Ketua RT02/06 hingga sekarang. Selain itu, berkat komunikasinya bersama jamaah, dia mendapatkan penawaran dari salah satu perguruan tinggi untuk memasukan anaknya, hingga mendapatkan bea siswa. Bahkan, usai lulus sekolah, anaknya mendapatkan penawaran pekerjaan dari salah satu bank swasta dan diterima bekerja, sehingga dapat membantu dirinya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Pria yang pernah bekerja sebagai supir kantor, tiga tahun terakhir tidak pernah mengambil uang pembayaran pekerjaannya sebagai marbot, dan uang tersebut dia berikan untuk santunan anak yatim. Menurutnya, membantu anak yatim merupakan perintah agama dan dia ingin memberikan contoh kepada keluarganya untuk berbagi dengan anak yatim. Bahkan, dia telah membuat program untuk membahagiakan anak yatim dengan pergi suatu tempat yang memiliki nilai pendidikan, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan anak yatim. “Saya tersadar menjadi marbot merupakan hidayah dari Allah SWT,” ucap Agus. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X