DICKY/RADARDEPOK
PERTAHANKAN: Camat Bojongsari, Usman Haliyana (kanan) bersama dengan Lurahn Duren Seribu, Ade Ahyadi (kiri) saat menerima penghargaan Kelurahan Sadar Hukum, beberapa waktu lalu. DEPOK – Usai mendapatkan Penghargaan Kelurahan Sadar Hukum beberapa waktu lalu, tidak serta merta Kelurahan Duren Seribu (Duser) merasa puas, sehingga mengabaikan penghargaan yang diberikan. Penghargaan Kelurahan Sadar Hukum menjadi pelecut Kelurahan Duser, Kecamatan Bojongsari, dalam meningkatkan kinerja untuk menjaga penghargaan tersebut. Lurah Duser, Ade Ahyadi mengatakan, penghargaan Kelurahan Sadar Hukum yang disematkan kepada Kelurahan Duser merupakan sebuah tantangan, dalam membina masyarakat dan menjaga Kelurahan Duren Seribu dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. “Tidak mudah untuk mendapatkan penghargaan Kelurahan Sadar Hukum karena ada ada banyak kriterianya,” ujar Ade kepada Radar Depok, kemarin. Ade menjelaskan, beberapa kriteria yang harus dipenuhi adalah rendahnya tingkat kriminalitas dilingkungan masyarakat, minimnya kasus penyalahgunaan narkoba, rendahnya pernikahan dibawah umur, masyarakat taat dalam membayar pajak diatas 80 persen dari target yang telah ditentukan, dan sejumlah kriteria lainnya. Ade menuturkan, telah berdiskusi dengan LPM, pengurus lingkungan, dua pilar, dan seluruh elemen masyarakat untuk mempertahankan predikat Kelurahan Sadar Hukum. Untuk itu, perlu dilakukan secara bersama untuk implementasi kriteria Kelurahan Sadar Hukum tetap terjaga dan berjalan dilingkungan masyarakat. “Kami ingin masyarakat memiliki rasa saling memiliki dan memelihara, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman,” tutup Ade. (dic)