DICKY/RADAR DEPOK
INGATKAN: Anggota DPRD Kota Depok, Qonita Luthfiyah menghadiri seminar wawasan kebangsaan di SMK Bina Rahayu, Kelurahan/Kecamatan Sawangan. DEPOK – Sumpah pemuda merupakan salah satu peristiwa bersejarah dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Namun, siswa yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia dapat memaknai sumpah pemuda, dengan menuntut ilmu dan mewujudkannya dalam peningkatan pembangunan terutama di Kota Depok. Anggota DPRD Kota Depok, Qonita Luthfiyah mengatakan, sumpah pemuda yang jatuh ada 28 Oktober, merupakan persitiwa penting yang digerakan pemuda dari seluruh wilayah Indonesia, untuk kemerdekaan Indonesia. Dengan semangat persatuan pemuda, hal tersebut telah terwujud. “Siswa sebagai generasi pemuda saat ini dapat melanjutkannya dengan giat belajar,” ujar Qonita. Qonita menjelaskan, dengan semangat peringatan hari sumpah pemuda, siswa dapat mengabdikan diri kepada negara maupun Kota Depok, dengan menciptakan inovasi dan terobosan positif dalam membantu peningkatan Kota Depok. Dia tidak ingin peringatan hari sumpah pemuda hanya dijadikan sebagai seremonial belaka. Tidak hanya itu, terkait dengan peringatan hari santri, sambung perempuan yang duduk di bangku Komisi D DPRD Kota Depok, santri merupakan salah penggerak kemerdekaan Indonesia. Banyak peran santri dari berbagai pondok pesantren di Indonesia banyak menghasilkan sejumlah tokoh nasional. “Pondok pesantren merupakan pendidikan tertua di Indonesia,” terang Qonita. Ia berharap dengan peringatan hari sumpah pemuda dan hari santri nasional, dapat menjadi pelecut semangat siswa dan santri dalam menimba ilmu. “Dengan ilmu yang dimiliki dapat diimplementasikan untuk mewujudkan Kota Depok menjadi lebih baik dan kemajuan bangsa,” katanya. (dic)