DICKY/RADARDEPOK
AMBRUK: Kepala SDN Curug 2 , Marwanih memperlihatkan atap plafon yang ambruk di kelas VI A SDN Curug 2,  Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, kemarin. DEPOK  -  Lagi, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kelurahan Curug,  Kecamatan Bojongsari, membuat plafon kelas VI A SDN Curug 2, mengalami kerusakan. Kejadian tersebut terjadi setelah siswa kelas VI A, usai melaksanakan kegiatan les tambahan. Untuk membersihkan atap plafon yang ambruk, siswa kelas V dan VI, kegiatan belajarnya dilakukan di rumah. Kepala SDN Curug 2, Marwanih mengatakan, pasca hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kelurahan Curug, atap plafon kelas VI A, mengalami kerusakan dan ambruk. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (13/11) sekitar pukul 15.20. Dia bersyukur, runtuhnya atap plafon tidak melukai siswa, karena siswa kelas VI yang mengikuti kegiatan les tambahan, telah pulangkan. "Lima menit setelah siswa dipulangkan, karena kondisi cuaca, atap plafon baru ambruk satu persatu," ujar Marwanih kepada Radar Depok,  kemarin. Marwanih menjelaskan, peristiwa ambruknya atap plafon telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Depok. Untuk tidak mengganggu kegiatan belajar, siswa kelas V dan VI diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah dengan meminta bantuan orang tua. Kegiatan belajar dirumah hanya diberlakukan sehari. Setelah kelas dibersihkan dan dianggap aman, siswa kelas V dan VI dapat belajar kembali di kelas. Namun, sambung Marwanih dari enam kelas dan 12 rombel, ada dua kelas yang kondisinya mengkhawatirkan yakni, kelas V A dan VI B. Menurutnya,  rehabilitasi SDN Curug 2 telah dilakukan pada tahun 2012. Dia berharap, ambruknya atap plafon SDN Curug 2 segera mendapatkan perbaikan untuk tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. "Kami tidak ingin peristiwa ambruknya atap plafon terulang kembali dan melukai siswa kami," tutup Marwanih. (dic)