INDRA SIREGAR/ RADARDEPOK
MENGERJAKAN: Para pekerja saluran drainase di Gang Ciliwung, RT1/1, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Bej terlihat sedang melakukan aktivitasnya. DEPOK  – Pengerjaan saluran drainase di wilayah Gang Ciliwung, RT1/1, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji mendapat kritikan dari Wakil Ketua LPM Kelurahan Kemirimuka, Frianysah. Sebab menurutnya, pengerjaan proyek saluran drainase tersebut terkesan asal – asalan. Dirinya mengatakan, pengerjaan drainase tersebut terkesan sembrono, karena menimbulkan kekotoran dan juga penyempitan jalan akibat tanah galian saluran yang diletakan di bahu jalan. “Saya tidak menyalahkan programnya, yang jadi permasalahan itu kontraktor tidak memikirkan dampak dan gangguan ke masyarakat yang ditimbulkan akibat pekerjaan drainase,” ucapnya, Selasa (14/11). Dia menambahkan, pengerjaan proyek saluran drainase tersebut terkesan dilakukan dengan santai oleh kontraktor dan tidak memikirkan aspek kenyamanan masyarakat sekitar,. “Selain aktivitas masyarakat terganggu, lingkungan juga jadi kotor,” ucap Friansyah. Sementara itu, Ketua RW1, Kelurahan Kemirimuka, H. Kathino mengatakan, memang benar jalan menjadi sempit dan kotor akibat adanya proyek pembuatan saluran drainase sepanjang 175 meter tersebut di wilayahnya. Namun dirinya berharap, warga masyarakat bersabar karena memang proses pengerjaan sedang berjalan dan pihak kontraktor sudah menemuinya, dan mengatakan akan membersihkan jalan yang terkena dampak dari proyek tersebut. “Wajar, ini kan lagi musim hujan tanahnya jadi kebawa air, makanya jadi terlihat kotor. Tapi saya sudah meminta kontraktor untuk membersihkanya.,” ucapnya. Dirinya juga mengatakan bahwa proyek drainase tersebut agak terhambat pengerjaanya, akibat cuaca yang sudah memasuki musim hujan, sehingga proyek tersebut akan sedikit mengganggu kenyamanan warga. (cr1)