Senin, 22 Desember 2025

Galian Drainase Bikin Pagar Rubuh

- Kamis, 16 November 2017 | 07:00 WIB
INDRA SIREGAR / RADAR DEPOK MENGECEK: Ketua RW1, Kelurahan Kemirimuka, H. Kathino saat meninjau pagar beton yuang rubuh akibat proyek saluran drainase. DEPOK - Proyek pembuatan saluran drainase di Gang Ciliwung, tepatnya di RT5/1, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, dituding menjadi penyebab tiga pagar yang terbuat dari beton di rumah warga rubuh, Selasa (14/11) sore. Sebelumnya, pengerjaan saluran drainase juga dianggap sembronoh pengerjaannya oleh warga. Seorang warga RT5/1, Kelurahan Kemirimuka, Asrul mengatakan, dirinya terkejut dengan rubuhnya pagar beton milik tetangga di depan rumahnya tersebut. Dia mengatakan, saat mengetahui rubuhnya pagar tersebut, dirinya baru saja pulang kerja dan mendapati halaman rumahnya sudah dipenuhi oleh puing – puing reruntuhan pagar beton, serta atap rumahnya rusak akibat tertimpah pohon yang ikut rubuh bersama pagar beton tersebut. “Saya pulang kerja konidisi depan rumah sudah berantakan, genteng juga ada yang pecah, karena ketimpah pohon mangga,” ucap Asrul. Dirinya beranggapan, galian drainase yang menyebabkan pagar beton tersebut rubuh, karena penggalianya tepat di bawah pagar beton milik tetangganya. “Sebelum ada galian, mau hujan sama angin sekuat apapun tembok disini tidak pernah kenapa – napa, cuma karena digali pagar betonya jadi tidak ada penahanya, jadi rubuh,” ucap Asrul. Di tempat yang sama, Ketua RW1, Kelurahan Kemirimuka, H. Kathino mengatakan hal yang sama dengan warganya tersebut. Dia menuturkan, galian drainase tersebut yang mengakibatkan robohnya pagar beton milik warganya. “Saya sudah melaporkan kejadian ini sama mandor proyeknya, dan sudah menurunkan pekerja untuk mmengangkati puing – puing reruntuhan pagar betonya, serta bertanggungjawab memperbaikinya,” ucap H. Kathino. Dirinya mengaku, sejak awal proyek itu berjalan, dirinya belum tau siapa yang bertanggungjawab untuk melakasankan kegiatannya, serta tidak mengetahui secara rinci berapa anggaran yang diterima untuk pelaksanaan proyek, serta lama waktu pengerjaannya dirinya juga tidak tahu. “PT yang mengerjakan proyek ini, tidak memasang papan pemberitahuan, jadi saya tidak tahu PT apa yang bertanggungjawab, makanya saya hanya bisa berkomunikasi dengan mandornya saja. Jangan sampai pagar beton yang rubuh dibiarkan begitu saja,” ucapnya. (cr1)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X