RUBIAKTO/RADAR DEPOK
WARGA PEDULI: Entri saat diantar oleh warga RW01, Kelurahan Ratujaya menuju Pesantren Al Fatah di Jasinga, Kabupaten Bogor. DEPOK - Menanggulangi kenakalan remaja memang harus dimulai dari lingkungan. Pasalnya, pergaulan bebas mulai dilakukan oleh remaja dengan cara coba-coba tanpa pengawasan yang ketat dari orang tua. Mengantisipasi masalah tersebut warga RW01, Kelurahan Ratujaya, Cipayung memiliki program untuk menyekolahkan anak Yatim ke Pesantren. Menurut Ketua RW01, Ratujaya, Cilodong, Jaelani mengatakan, pergaulan bebas di kalangan remaja menurutnya karena kurangnya perhatian orang tua, selain itu juga dipengaruhi oleh pengaruh dari pergaulan. Dengan demikian, pihaknya dengan kesepakatan keluarga sengaja mengirim salah satu warga RW01, Kelurahan Ratujaya, Entri (12) ke Pesantren Al Fatah, Jasinga, Kabupaten Bogor. Dia mengatakan kedepan akan kembali dikirim anak-anak yatim untuk menuntut ilmu. "Sementara kami baru memberangkatkan satu anak, nanti kita akan lakukan secara berkelanjutan," kata Jaelani. Dia berharap, dengan program tersebut akan meningkatkan kualitas remaja di Kampung Rawageni, sehingga kedepan tidak ada lagi geng motor, dan pelaku kejahatan lainnya dari Kampung Rawageni, Kelurahan Ratujaya, Cipayung. "Semoga kedepannya anak yang kami titipkan di Pesantren, dapat memberi teladan bagi pemuda di RW01, Ratujaya, Cipayung," kata Jaelani. (cr2)