RUBIAKTO/Radar Depok
BERANTAKAN: Kondisi Sumur Imbuhan di Kantor Kecamatan Cilodong yang ditinggal pekerja nampak berantakan. DEPOK - Pengerjaan sumur imbuhan di area Kantor Kecamatan Cilodong sudah tiga hari belakangan tinggal pekerja. Kondisi tersebut menjadikan area parkir kantor kecamatan nampak kumuh, karena peralatan membuat sumur dibiarkan tergelatak begitu saja. Sekretaris Kecamatan Cilodong, Sumarna menuturkan, pengerjaan sumur ini merupakan proyek dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok. “Itu kewenangan Dinas PUPR. Saya juga belum tahu ini bakal dilanjutkan atau tidak,” kata Sumarna kepada Radar Depok, kemarin. Merujuk data dari papan pengerjaan. Proyek dilaksanakan oleh CV Firmauli Farida, dengan konsultan Supervisi PT Sidiq Karya Sejati. Anggarannya berasal APBD Kota Depok, sebesar Rp340 juta. “Itu untuk memperlancar saluran air yang ada di Kecamatan Cilodong,” kata Sumarna. Sementara, berdasar pantauan dari Radar Depok, pengerjaan proyek tersebut belum selesai. Saluran air juga belum mengalir sempurna, dan peralatan pembangunan dibiarkan tertinggal di lokasi proyek. Penjaga parkir Kecamatan Cilodong, Rohmadi mengatakan, proyek tersebut sudah ditinggal pekerja tiga hari lalu. “Sudah ditinggal tiga hari lalu. Tidak dikerjakan lagi, tapi pengerjaannya belum selesai, dan peralatannya ditingal begitu saja,” kata Rohmadi. Sedangkan waktu pengerkaan sumur imbuhan di Kecamatan Cilodong sejak tanggal 27 Oktober sampai 25 Desember 2017. “Jadi berantakan. Itu kan (lokasi) berada di depan kantor kecamatan. Seharusnya pekerja mau merapikan sebelum meninggal pekerjaan,” pungkas Rohmadi. (cr2)