Senin, 22 Desember 2025

Membuat Sarana Bermain Anak dan Merancang Program Lingkungan

- Kamis, 11 Januari 2018 | 07:00 WIB
INDRA SIREGAR / RADAR DEPOK
RAPAT: Suasana rapat Pokja Ramah Anak, RW15, Kelurahan Pancoranmas.

Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di RW 15 Kelurahan/ Kecamatan Pancoranmas meraih juara dalam kategori RW Ramah Anak Terbaik dan Pembinaan PKK Terbaik dalam lomba P2WKSS se – Jawa Barat. RW 15 pun berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp20 Juta, dan kini para pengurus P2WKSS RW15 Kelurahan Pancoranmas, sedang merancang kegiatan untuk pemanfaatan uang tersebut.

LAPORAN : INDRA ABERTNEGO SIREGAR

  Di Musala Nurul Janah RW15, Kelurahan Pancoranamas tampak anggota Kelompok Kerja (Pokja) RW Ramah Anak, RW15 sedang mengadakan rapat yang membahas keberlanjutan program RW Ramah Anak di lingkungan mereka. Ketua RW15 Kelurahan Pancoranmas, Ucam Samsuri yang juga anggota Pokja RW Ramah Anak mengatakan rapat tersebut mereka membahas terkait pemanfaatan hadiah lomba P2WKSS senilai Rp20 Juta. Intinya dari hadiah tersebut, bisa dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan tempat bermain anak. Tetapi, untuk bisa mencapai tujuan yang sangat baik, harus bisa mengukut sampai kedetail kecilnya, hal itu lantaran hadiah uang tersebut, tidak diterima secara utuh, karena ada potongan pajak. “Hadiah totalnya Rp20 juta, tapi yang kami terima Rp17 juta, karena ada potongan pajak senilai Rp3 Juta ,” ungkap pria yang akrab disapa Ucam tersebut. Dia menambahkan, dalam rapat tersebut akhirnya diputuskan untuk membuat pusat bermain anak di lingkungan Posyandu Seroja, RT06/15, Kelurahan Pancoranmas. Nantinya di lokasi tersebut, akan dibuatkan berbagai fasilita permainan, mulai dari permainan modern sampai tradisional. “Kami akan buatkan prosotan dan juga ayunan, dan berbagai permainan lainnya. Tentunya arena permainan tersebut, harus aman dan nyaman,” jelas Ucam. Lebih lanjut dia mengatakan, selain membuat wahana permainan, di sepanjang jalan yang ada di lingkungan Posyandu Seroja, akan diberlakukan hari bebas kendaraan setiap pukul 15.00 - 17.00 setiap hari Minggu. “Di hari Minggu, bisa menjadi hari keluarga, dan arena permainan pada hari tersebut, harus aman dari kendaraan, agar lebih leluasa saat anak-anak bermain,” jelasnya. Dia berharap, sarana dan prasarana yang sudah ada dan akan dibuat bisa menanggulangi tingkat kenakalan anak, serta bisa menjauhkan para anak dari pada pergaulan yang negatif. Sedangkan, untuk anak-anak di tingkat usia dini, bisa beraktifitas dengan bebas. “Kalau usul dari pihak Kelurahan Pancoranmas, kami akan membuat kegiatan belajar keagamaan pada waktu malam untuk anak yang berusia 18 tahun keatas,” tutupnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X