NGARUNG: Anggota Sekber Sahabat Ciliwung berfoto bersama pengurus LPM sebelum mengarungi Sungai Ciliwung di Jembatan Panus, Kota Depok
Sahabat Ciliwung terus bergerak untuk mewujudkan wisata sungai di Kota Depok, salah satu upayanya mengajak pengurus lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) kelurahan yang tergabung dalam Forum Koordinasi LPM (FK LPM) Kota Depok untuk melihat potensi alam di sungai Ciliwung dengan ngarung bersama di sungai purba yang melintasi kota sejuta belimbing.
LAPORAN: Ricky Juliansyah
Pukul 13:00 WIB, anggota Sekber Sahabat Ciliwung tiba di jembatan panus, bangunan bersejarah sejak zaman kolonial di Kota Depok. Mereka mulai menurunkan perahu karet dan perlengkapan keamanan untuk mengarungi sungai. Di saat beberapa diantara mereka merapikan dan menghitung ulang alat keamanan yang akan dipergunakan, sisanya membantu memompa perahu karet dengan alat pompa listrik agar sempurna mengapung menembus riak air. Satu per satu ketua LPM atau pun perwakilan pengurus LPM yang tergabung dalam FK LPM Kota Depok mulai berdatangan ke lokasi. Mereka mengenakan pakaian santai dan sepatu olahraga, tentunya dengan pakaian salin. Maklum saja, kali ini mereka akan mengarungi Sungai Ciliwung dari Jembatan Panus bersama rekan-rekan Sahabat Ciliwung. “Ya, kali ini kami mengajak FK LPM Kota Depok untuk ngalun di Sungai Ciliwung,” kata Koordinator Sekber Sahabat Ciliwung, Hidayat. Tepat pukul 14.00 WIB dengan cuaca sejuk, mendukung pengarungan mereka yang dimulai dari Jembatan Panus Kota Depok. Pria juga menjabat sebagai Ketua LPM Kelurahan Ratujaya, Cipayung ini menjelaskan, pihaknya sengaja mengajak Pengurus LPM ke Sungai Ciliwung ini awalnya untuk silaturahmi dengan rekan-rekan Sahabat Ciliwung. Selain itu, mengajak rekan-rekan LPM untuk ikut memperhatikan potensi alam yang ada di kota Depok. Sehingga saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) nanti, LPM yang kebetulan di wilayahnya dilintasi sungai atau memiliki potensi wisata air dengan kekayaan alam lainnya, bisa merencanakan wilayahnya menjadi objek wisata. “Ini dapat membuka peluang pemberdayaan masyarakat dari sisi wisata. Dari wisata itu kan dapat mengangkat sektor perekonomian masyarakat sekitar, dengan berjualan makan dan minuman atau kerajinan khas wilayahnya. Setidaknya ada 10 ketua atau perwakilan LPM yang mengikuti pengarungan sampai di Jembatan Juanda. Tampak hadir Anggoro dari Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Taufik Z dari Cilangkap Tapos, Mada dari Kalimulya Cilodong, Eddy D Isnanto dari Kelurahan Tugu Cimanggis, Dedy W dari Kelurahan/kecamatan Tapos, Toro Budiman dari Kelurahan Depok Jaya Pancoranmas, Waluyo dari Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis dan Syaiful dari Kelurahan Kemiri Muka Beji. “Semoga dengan ngarung bersama, dapat memberikan inspirasi bagi rekan-rekan LPM untuk menjadikan wilayahnya lebih baik dari potensi wisata yang dimiliki, kemudian dibawa dalam Musrenbang,” ucap Dayat. (*)