RUBIAKTO/Radar Depok
CETEK: Warga RT03/06, Kelurahan Cilodong, meminta kepada pemerintah agar Kali Stamu dibuat turap. Jika hujan lebat turun, air tumpah ke permukiman warga hingga membuat banjir. DEPOK - Saat hujan turun, warga RT03 dan 02 RW06, Kelurahan/Kecamatan Cilodong, selalu dihantui bencana banjir dan tanah longsor. Wilayah tersebut dialiri Kali Stamu yang dapat meluap sewaktu-waktu menggenangi rumah warga. Ketua RW06, Suhendar Permana mengatakan telah mengajukan pembuatan turap Kali Stamu yang menjadi batas antara RT02 dan RT03, dengan panjang 197 meter. “Kami sudah mengajukan di Musrenbang untuk segera membangun turap di wilayah RW06. Karena sangat membahayakan keselamatan warga,” kata Suhendar. Dia mengatakan, di kawasan tersebut memang sangat mengkhawatirkan. Karena meski pun di Kota Depok tidak turun hujan, namun wilayah Bogor hujan, air tetap meluap dan menggenang ke permukiman warga. “Kita butuh turap di dua sisi kali. Karena sisi timur kali berupa tebingan, sehingga rawan longsor dan malah menutup aliran Kali Stamu,” kata Suhendar. Selain turap, Suhendar juga mengusulkan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Di lingkungan RW06 masih banyak RTLH sehingga perlu mendapat penanganan. “Kami juga mengusulkan enam RTLH, untuk memberikan kenyamanan warga,” katanya. Sedangkan Sekretaris RT02/02, Eko Iswanto mengatakan, banyak warga yang selalu mengeluhkan pembuatan turap di wilayahnya, lantaran warga merasa takut jika hujan deras datang. Eko telah mengusulkan itu melalui Musrenbang 2018. “Semoga segera terwujud, karena banyak warga yang khawatir terjadi bencana saat hujan datang,” ujar Eko. (cr2)