DICKY/RADARDEPOK
TOLAK: Aparatur Kecamatan Sawangan bersama Muspika dan remaja Kecamatan Sawangan, usai seminar bahaya LGBT di aula Kecamatan Sawangan, kemarin. DEPOK – Fenomena Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) menjadi perhatian Pemkot Depok, khususnya Kecamatan Sawangan. Mencegah adanya LGBT, Kecamatan Sawangan bersama Muspika dan unsur Pemuda Sawangan melaksanakan seminar tentang LGBT, di aula Kecamatan Sawangan, kemarin. Camat Sawangan, Zaenudin mengatakan, seminar bahaya LGBT di kalangan pemuda menjadi langkah Kecamatan Sawangan, dalam mengampanyekan penolakan LGBT. Menurutnya, perkembangan LGBT perlu diwaspadai dan diantisipi masyarakat khususnya para pemuda. “Kami menolak LGBT dengan melakukan gerakan kampanye kepada semua kalangan,” ujar Zaenudin kepada Radar Depok, kemarin. Zaenudin menjelaskan, dengan adanya kampanye yang dilakukan aparatur Kecamatan maupun Muspika Kecamatan Sawangan, pemuda minimal mengetahui dan mengerti akan bahaya LGBT. Kalangan pemuda mengetahui akan dampak dari LGBT dari kesehatan maupun moralitas. Dengan gerakan kampanye LGBT, sambung Zaenudin bisa mengajak seluruh masyarakat merangkul pemuda untuk menumbuh kembangkan kehidupan moral, mendorong tumbuhnya kegiatan positif dan majelis keagamaan di lingkungan masyarakat. Dia berharap, adanya kegiatan seminar tentang LGBT, pemuda dapat mengimplementasikan dan menyebarkannya kepada kalangan pemuda lainnya. “Seminar yang diberikan dapat memberikan pengetahuan sehingga antar pemuda dapat saling mengingatkan,” terang Zaenudin. Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Sawangan, Abdullah Syafei menuturkan, dari LGBT dapat ditangkal dengan peningkatan keagamaan. Peran serta kalangan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menangkal pengaruh LGBT di masyarakat secara umum. “Keterlibatan pengurus lingkungan, maupun tokoh masyarakat dan agama sangat penting,” ucap Syafei. Dengan keterlibatan stake holder di tengah masyarakat, sambung Syafei kalangan pemuda mendapatkan pengawasan dan perhatian. Selain itu, pengurus lingkungan dapat mendorong pemuda dengan mengikuti kegiatan positif, salah satunya dengan aktif mengikuti pengajian pemuda, baik skala mingguan maupun bulanan. (dic)