BHISMA/RADAR DEPOK
TANPA HAMBATAN: Petugas gabungan membongkar bangli yang berdiri di simpang Jalan Grand Depok City (GDC), Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Kamis (15/2). DEPOK – Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polresta Depok, dan anggota Polisi Militer (PM), merobohkan bangunan liar (bangli) yang berdiri di simpang Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Kamis (15/2). Sebelum dilakukan pembongkaran, Satpol PP telah melayangkan Surat Peringatan (SP) 1, 2, dan 3. Tetapi peringatan tersebut tidak diindahkan pemilik bangunan. “Ada 16 bangunan liar yang sudah kami layangkan surat SP 2 dan 3 sebelum akhirnya kami bongkar secara paksa” kata Hub Kabid Trantibum Satpol PP, Agus Muhammad kepada Radar Depok di lokasi. Pembongkaran dilakukan sejak Kamis pagi, dan berlangsung hingga dua jam. Arus lalu lintas sempat mengalami macet. Saat dilakukan pembongkaran, pemilik bangunan mengalang-halangi petugas. Namun setelah diskusi antara pemilik bangunan dengan petugas, para penghuni bangunan akhirnya menerima bangunannya dirobohkan. “Ya mau bagaimana lagi, namanya juga tanah milik negara. Kalau dibongkar ya kita pasrah saja. Kan kita yang melanggar,” ucap Tuti, salah satu pemilik bangunan. Selain petugas gabungan, pembongkaran turut dibantu anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Depok. Bangunan milik ormas PP urung dibongkar. “Kita membuat kesepakatan antara Pemkot Depok melalui Satpol PP dan pengurus Pemuda Pancasila tingkat Kecamatan Sukmajaya, di mana sekretariat ranting tetap ada dan akan direnovasi lebih bagus fasilitasnya sebagai salah satu kelengkapan keamanan dan ketertiban,” ucap Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Kota Depok, Ramli Andi. (mg1)