PEBRI/RADAR DEPOK PEMBUKAAN: Lazfest 2018 yang diadakan SMA Lazuardi dibuka dengan sangat meriah dengan penampilan dari siswa, Senin (19/2).DEPOK - Lazuardi Festival (Lazfest) 2018 secara resmi telah dibuka. Sebagai simbolis, Direktur SMA Lazuardi GIS, Alwiyah Bagir memukul perkusi tanda dimulainya rangkaian lomba-lomba dan juga kegiatan lainnya. Total ada 11 cabang lomba yang digelar untuk Lafest 2018.
Kepala SMA Lazuardi GIS, Agus Purwanto mengatakan, lomba-lomba yang digelar, yakni Basket untuk jenjang SMA, Futsal jenjang SMA, Taekwondo jenjang SMP dan SMA, Ratoeh Jaroe jenjang SMA, Band jenjang SMA , Beatbox untuk 15 - 20 tahun, Fotografi jenjang SMA, Vlog jenjang SMA, Research jenjang SMP dan SMA, Kultum jenjang SMP dan Tahfidz untuk jenjang SMP.
“Ini adalah acara tahun yang rutin digelar, tetapi meskipun begitu Lazfest tidak ada kaitannya dengan hari lahir SMA Lazuardi GIS,” ucapnya kepada Radar Depok.
Purwanto menjelaskan, untuk tema tahun ini, yakni ‘Deru Napas Budaya Nusantara’. Maksudnya, sebagai bangsa Indonesia harus bisa menghargai setiap budaya di daerah-daerah yang ada di Indonesia, baik dalam hal sikad dan gaya hidup. Keberagaman di Indonesia, sangat sarat akan karakteristik setiap daerah. Meskipun begitu, semuanya tetap dalam satu ikatan yakni tanah air Indonesia.
“Ada juga Seminar Pertolongan Pertama untuk warga sekitar, bazaaar, penampilan band, dan penampilan Teater di hari puncak. Acaranya dari tanggal 19 - 24 Februari 2018,” tuturnya. (peb)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.