DICKY/RADARDEPOK
KERUK: Alat berat DPUPR Kota Depok, tengah melakukan normalisasi Situ Tujuh Muara di Kecamatan Bojongsari, kemarin. DEPOK– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, terus melakukan normalisasi sejumlah situ di Kota Depok. Kemarin, alat berat DPUPR melakukan normalisasi Situ Pakeling yang masuk dalam bagian Situ Tujuh Muara, Kecamatan Sawangan. Kepala DPUPR Kota Depok, Manto Jorghi mengatakan, situ merupakan salah satu wadah untuk resapan air dan penampungan air. Demi menjaga dan merawat kelestarian situ, DPUPR Kota Depok terus melaksanakan normalisasi situ. “Saat ini kami sedang melaksanakan normalisasi Situ Pakeling,” ujar Manto kepada Radar Depok, kemarin. Manto menjelaskan, Situ Pakeling merupakan situ yang masuk dalam bagian Situ Tujuh Muara di Kecamatan Sawangan. Dia melihat, selain terjadi pendangkalan yang sebabkan sedimen tanah, situ tersebut juga terdapat gulma yang menutupi beberapa bagian situ. Manto mengungkapkan, sebelumnya DPUPR Kota Depok telah melakukan normalisasi di Kali Pesanggrahan yang menjadi perbatasan Kelurahan Pasir Putih dengan Kelurahan Cipayung. Untuk melakukan normalisasi di kali tersebut, pihaknya menggunakan alat Spider. Nantinya, normalisasi Situ Pesanggrahan akan dilanjutkan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). “Nantinya akan menggunakan alat excavator ampibi yang ukurannya lebih kecil,” terang Manto. Sementara itu, Kabid SDA DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianti menuturkan, Situ Tujuh Muara pada data 2014 memiliki luas sekitar 24,5 Hektar, termasuk Situ Pakeling. Untuk luas Situ Pakeling yang dilakukan normalisasi mencapai delapan hektar. Citra mengatakan, pengerjaan normalisasi di Situ Tujuh Muara membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal itu dikarenakan, luas dan tingginya sedimen yang sudah menjadi daratan. Nantinya, pengerjaan normalisasi di sedimen tersebut akan memiliki kedalaman sekitar empat hingga lima meter. “Kami memperkirakan pengerjaan membutuhkan waktu sekitar empat bulan,” tutup Citra. (dic)