INDRA/RADARDEPOK
ALOT: Kepala BKD Depok, Nina Suzana mendengarkan serta mencari solusi terklait permasalahan penutupan jalan masuk Kecamatan Limo, di Kantor BKD kemarin. DEPOK - Penutupan akses jalan masuk Kecamatan Limo akhirnya ada titik terang. Kemarin, setelah adanya pertemuan Badan Keuangan Daerah (BKD) Depok dan pemilik lahan yang mengklaim terjadi kesepakan. Salah satunya Suganda yang mengklaim lahan tersebut segera membuka akses jalan yang ditutup. Kepala BKD Depok, Nina Suzana menegaskan, hari ini (kemarin) sudah ada pertemuan dengan Suganda yang mengklaim memilik lahan tersebut. Dari hasil pertemuan ada beberapa kesepakatan. Tapi, yang mesti disegerakan yakni membuka akses jalan yang ditutup. Ini mendesak mengingat jalan yang ditutup itu merupakan milik seluruh warga yang ingin melakukan pelayanan. “Alhamdulillah pak Suganda setuju dengan kesepakatan yang telah ditentukan,” terang mantan Kasatpol PP Kota Depok ini, kemarin. Kepada Radar Depok, Nina mengatakan, kesepakan lainnya yaitu Pemkot Depok membantu proses Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tapi sesuai ketentuan. Kemudian akan dilaksanakan musyawarah ke-2 di Kecamatan Limo Selasa (6/3) mendatang. Sehabis pertemuan dilanjutkan dengan pengukuran dari Badan Pertanahan Negara (BPN). “Pengukuran untuk menentukan status tanah tersebut,” tegasnya. Menurut Nina, pemilik lahan yang mengklaim, jika tidak sepakat dengan hasil pengukuran dipersilahkan melakukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri (PN). “Hal ini tidak boleh terulang kembali, sudah final. Jangan sampai pelayanan di kecamatan terganggu kembali,” terangnya. Selain Nina Suzana, dalam pertemuan di Kantor BKD Depok turut hadir Muspika Limo, Camat Limo Dedi Rosadi, Kasatpol PP Depok Yayan Ariyanto, perwakilan BPN dan pemilik lahan yang mengklaim Suganda. (dra)